Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 3.987 orang warga korban banjir pesisir (rob) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah saat ini sudah dalam penanganan tim petugas gabungan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa tim petugas gabungan yang dikomandoi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal saling berkolaborasi untuk memastikan segenap kebutuhan warga terpenuhi.
"Petugas masih di lokasi terdampak banjir rob itu," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa banjir rob di Kabupaten Tegal ini dipicu oleh meningkatnya volume air laut saat pasang karena hujan dengan intensitas tinggi yang berdurasi panjang mengguyur wilayah perairan Jawa Tengah sejak Selasa (7/1).
Baca juga: Banjir rob melanda sebagian besar wilayah pesisir RI sepekan ke depan
Baca juga: Rob landa kawasan pesisir Kota Tanjungpinang
BNPB mengkonfirmasi ribuan orang warga itu saat ini bertahan menempati rumah masing-masing yang direndam banjir rob hingga setinggi dengkul orang dewasa dalam pengawasan tim petugas gabungan.
Selain itu, kata dia, informasi yang dihimpun dari tim petugas di lapangan diketahui banjir rob masih menggenangi sedikitnya 1.129 unit rumah warga, sembilan sarana pendidikan, dan dua rumah ibadah di Kelurahan Panggung dan Mintaragen (Kecamatan Tegal Timur), dan Kelurahan Muarareja (Kecamatan Tegal Barat).
Atas peristiwa ini, BNPB mengimbau supaya warga terdampak di Kabupaten Tegal dan sekitarnya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan seraya mengikuti panduan yang diberikan oleh pemerintah karena hujan dengan intensitas sedang-tinggi diprakirakan masih akan mengguyur daerah itu dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Menanti Semarang terbebas dari banjir
Baca juga: BMKG ingatkan potensi banjir rob di enam wilayah pesisir NTT
Baca juga: Sebanyak 1.200 rumah warga di Muncar Banyuwangi terendam banjir rob
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025