BNPB tanamkan kesiapsiagaan bencana kepada anak lewat lomba mewarnai

5 days ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menanamkan nilai-nilai kesiapsiagaan bencana kepada anak-anak usia dini di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui lomba mewarnai bertema Kesiapsiagaan Menghadapi Gempabumi.

Sebanyak 200 anak dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ikut serta dalam lomba yang digelar dalam rangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di Kantor Gubernur NTB di Kota Mataram pada Minggu (27/4).

“Mereka diberi waktu satu jam untuk menuangkan kreativitas melalui gambar situasi saat terjadi gempa bumi,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: BNPB ingatkan potensi gempa magnitudo 8,0 di NTB.

Menurut Prasinta, edukasi kesiapsiagaan bencana harus dimulai sejak usia dini agar anak-anak memiliki pemahaman dasar tentang langkah yang harus diambil saat menghadapi situasi darurat, sebagaimana di Nusa Tenggara Barat ini.

Berdasarkan data inventaris dampak bencana BNPB diketahui NTB pernah dilanda gempa bumi merusak pada 2018. Gempa bumi berkekuatan 7,0 magnitudo dengan titik episentrum di Mataram itu getarannya dirasakan hingga ke sejumlah daerah, seperti Lombok dan Sumbawa. Sekitar 20 orang meninggal dunia, 400 orang luka-luka dan sedikitnya 10.062 bangunan rumah rusak.

“Pendekatan kreatif seperti lomba mewarnai membuat proses edukasi menjadi lebih menyenangkan, sehingga materi kesiapsiagaan lebih mudah diterima oleh anak-anak,” kata dia.

Baca juga: Gempa guncang Lombok Rabu pagi, terasa hingga ke Bali dan sebagian NTB

Baca juga: Gempa dangkal guncang Kota Bima NTB pada Rabu dini hari

Selain lomba, acara juga dimeriahkan dengan kuis berhadiah yang bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dasar tentang bencana secara interaktif.

BNPB menyiapkan enam hadiah untuk masing-masing kategori TK dan PAUD sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat dan kreativitas para peserta.

Prasinta berharap kegiatan seperti ini dapat mendorong keterlibatan aktif anak-anak dalam membangun budaya sadar risiko serta meningkatkan ketahanan keluarga dan komunitas dalam menghadapi ancaman bencana.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |