Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi saat musim kemarau melanda wilayah setempat.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghafur, di Pekanbaru, Sabtu, menyebutkan operasi ini telah dimulai sejak Jumat (2/5).
OMC itu melibatkan satu unit pesawat khusus jenis Cessna yang difokuskan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), salah satu daerah yang rawan karhutla setiap tahunnya.
"Pesawat Cessna yang digunakan akan melakukan penyemaian garam di awan-awan potensial agar terjadi hujan buatan. Ini diharapkan bisa membasahi lahan gambut yang mulai mengering akibat kemarau," kata Jim.
Baca juga: Antisipasi karhutla, 18.400 kg garam disemai untuk OMC di Riau
Baca juga: TNI AU antisipasi Kaharhutla di Riau dengan operasi modifikasi cuaca
Dia mengatakan Rohil memiliki areal gambut luas yang sangat rentan terbakar, terlebih jika tidak ada hujan dalam waktu lama. Pemilihan lokasi juga disesuaikan dengan keberadaan awan potensial untuk penyemaian garam.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama beberapa pekan ke depan, tergantung kondisi atmosfer dan ketersediaan awan potensial. BNPB ujar dia menyatakan siap memperpanjang durasi operasi jika dibutuhkan.
Dia menambahkan bahwa operasi ini merupakan hasil koordinasi intensif antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BNPB, dan BPBD Riau. Pasalnya berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, musim kemarau di Riau diperkirakan mulai memasuki fase kering pada awal Mei dan akan berlangsung hingga September.
Kondisi ini meningkatkan risiko karhutla, terutama di wilayah pesisir seperti Rohil, Bengkalis, dan Dumai. Untuk itu patroli darat dan udara akan ditingkatkan untuk mendeteksi titik panas secara dini.
"Kami berharap operasi ini bisa meminimalkan potensi kebakaran sejak dini. Riau sudah punya pengalaman panjang dengan karhutla, dan kita tidak ingin kejadian serupa terulang tahun ini," tegas Jim.
Baca juga: BNPB: 87,81 hektare lahan mineral terbakar di Riau
Baca juga: Menko Polkam tetapkan Riau darurat bencana karhutla
Baca juga: 10 kabupaten/kota di Riau tetapkan status siaga karhutla
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025