Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya hujan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (7/8) yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
"Masyarakat perlu waspada terhadap potensi hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor," kata Prakirawan BBMKG WIlayah I Medan Anggun, di Medan, Rabu.
Secara umum cuaca di Sumatera Utara pada Kamis (7/8) pagi rata-rata berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan di beberapa wilayah, seperti Serdang Bedagai, Simalungun, Langkat, Nias, Nias Barat, Nias Utara, Kota Tebing Tinggi, Batu Bara, dan Kota Gunungsitoli.
Memasuki siang hingga sore hari, cuaca diprakirakan masih berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah wilayah Sumatera Utara.
Hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di wilayah Samosir, Simalungun, Tapanuli Selatan, Langkat, Mandailing Natal, Nias, Nias Utara, Padang Lawas, Asahan, Deli Serdang, Kota Binjai, dan Toba.
Pada malam hari, cuaca umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di wilayah Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Nias, Nias Barat, Nias Utara, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, dan Kota Gunungsitoli.
Baca juga: BMKG: Waspada banjir rob di pesisir NTB pada 7-11 Agustus
Sementara itu, pada dini hari cuaca masih cenderung berawan dengan potensi hujan ringan yang dapat terjadi di wilayah Tapanuli Tengah, Langkat, Mandailing Natal, Nias Selatan, dan sekitarnya.
BMKG juga mencatat suhu udara di wilayah Sumatera Utara berkisar antara 14 hingga 34 derajat Celcius dengan kelembapan udara antara 74 hingga 98 persen.
Angin bertiup dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan 4 hingga 7 kilometer per jam.
Sementara terkait gelombang laut, disebutkan sejumlah perairan di Sumatera Utara berpotensi diterjang gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter seperti di perairan barat Kepulauan Batu, perairan barat Kepulauan Nias, perairan barat Sumatera Utara, perairan Kepulauan Batu, dan Samudra Hindia barat Kepulauan Nias.
Pola angin di wilayah bagian utara umumnya bergerak dari selatan hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot.
Sedangkan di wilayah bagian selatan umumnya bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 8-25 knot.
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang 4 meter di perairan Sumut hingga 7 Agustus
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa barat, Laut Natuna Utara, dan Samudra pasifik.
Pewarta: Juraidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.