BMKG: Waspada potensi gelombang laut 2,5 meter di pesisir Aceh

9 hours ago 2
Penyebab tingginya gelombang laut di pesisir barat selatan Aceh ini karena masih adanya pengaruh bibit siklon tropis

Meulaboh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pesisir barat selatan Aceh agar mewaspadai potensi tingginya gelombang laut mencapai 2,5 meter, sehingga membahayakan nelayan yang beraktivitas.

“Penyebab tingginya gelombang laut di pesisir barat selatan Aceh ini karena masih adanya pengaruh bibit siklon tropis,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Rijal Saind Fikri kepada ANTARA, Rabu.

Berdasarkan pengamatan citra satelit, kata dia, potensi bibit siklon tersebut berada di Samudera Hindia bagian barat daya Aceh yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Sedia payung, BMKG: Mayoritas kota besar RI diguyur hujan pada Rabu

Seperti diketahui, bibit siklon adalah awal mula terbentuknya siklon tropis yaitu badai besar yang bisa menyebabkan angin kencang, hujan deras, dan gelombang tinggi di laut.

Bibit ini terbentuk di daerah laut yang hangat, seperti di sekitar Indonesia. Ketika kondisinya tepat, bibit siklon bisa berkembang menjadi badai yang lebih kuat.

Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras, dan angin kencang yang mengganggu pelayaran. Siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi.

Selain gelombang tinggi, kata dia, bibit siklon tropis tersebut juga dapat menyebabkan tingginya curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi terjadi pada malam hari.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan sedang dan gelombang 2,5 meter di Sumut pada Rabu

“Untuk siang hari kemungkinan besar cerah dan berawan,” kata Rijal.

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar senantiasa waspada karena potensi bibit siklon ini dapat mengganggu aktivitas nelayan dan masyarakat di laut lepas.

Selain itu, lanjutnya, fenomena alam ini juga berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat dan menyebabkan potensi tanah longsor dan banjir di daerah rawan bencana.

Baca juga: BMKG prakirakan Jakarta hujan ringan pada Rabu pagi

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |