BMKG: Waspada angin kencang 25 knot dan gelombang tinggi perairan Bali

1 day ago 5

Denpasar (ANTARA) -

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan potensi kecepatan angin yang diperkirakan mencapai hingga 25 knot atau 46 kilometer per jam di perairan Bali pada 13-16 Juni 2025.

BBMKG Wilayah III dalam diseminasi informasi cuaca di Denpasar, Bali, Kamis, mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di Bali pada 13-16 Juni yang dipengaruhi kecepatan angin.

Berdasarkan analisis lembaga negara tersebut, pola angin di wilayah Perairan utara Bali bervariabel, bergerak dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan diperkirakan hingga 25 knot.

Untuk di wilayah perairan selatan Bali, angin bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar hingga 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam.

Baca juga: Kamis, BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Indonesia berawan tebal

Sedangkan ketinggian gelombang laut di Selat Badung, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Bali diperkirakan memiliki ketinggian hingga empat meter pada 13-16 Juni 2025. Sedangkan di Selat Lombok bagian utara diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter.

Sementara itu, dari perkiraan cuaca maritim perairan Selat Badung memiliki kecepatan arus hingga 133 centimeter per detik, dengan arah arus barat daya dan kecepatan angin diperkirakan mencapai 25 knot pada Minggu (15/6).

Sedangkan Selat Lombok bagian selatan diperkirakan kecepatan arus mencapai hingga 164 centimeter per detik dengan kecepatan angin hingga 26 knot dan arah arus barat daya.

Baca juga: BMKG: Waspada angin kencang berkecepatan 35 knots di Bengkulu

Sebagai gambaran, Selat Bali adalah jalur penyeberangan Bali-Jawa dan Selat Lombok adalah penyeberangan Bali-Lombok. Kemudian Selat Badung adalah jalur penyeberangan Denpasar menuju destinasi wisata Pulau Nusa Penida, yang termasuk wilayah Kabupaten Klungkung.

Selain itu Selat Badung juga jalur pelayaran yang menghubungkan Denpasar dengan kota-kota di Indonesia bagian timur.

BMKG mencatat kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Ada pun pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

Kemudian, operator kapal tongkang diimbau waspada saat angin berkecepatan 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

Baca juga: BMKG: Waspada curah hujan tinggi pada tiga kabupaten di Jawa Tengah

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |