Manado (ANTARA) - BMKG menyebutkan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi di Pohuwato, Provinsi Gorontalo, merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi lempeng Laut Sulawesi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault)," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono dalam laporan yang dibagikan dalam grup percakapan 'BMKG dan Stakeholder' di Manado, Sabtu.
Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato dengan skala intensitas IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi).
Sementara di daerah Gorontalo, Gorontalo Utara, Manado, Tarakan, Nunukan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Toli-toli, Luwuk, dan Berau dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Di Palu dan Morowali Utara dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Baca juga: Gempa Pohuwato sebabkan tiang Telkom di pesisir Gorontalo Utara roboh
Baca juga: Dua bangunan rusak ringan akibat gempa dangkal di Padang Panjang Jumat
Daryono mengatakan, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,1.
Daryono berharap, masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Warga diajak memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
BMKG juga berharap warga memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Sebelumnya pada pukul 19.51 WIB wilayah Wanggarasi, Pohuwato, Gorontalo diguncang gempa tektonik, dan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,57° LU ; 121,68° BT atau tepatnya berlokasi di darat 32 kilometer arah barat laut Pohuwato, Gorontalo pada kedalaman 98 kilometer.
Baca juga: Menteri PU minta Jalan Layang Sitinjau Lauik didesain tahan gempa
Baca juga: BNPB ingatkan potensi gempa magnitudo 8,0 di NTB.
Baca juga: Aktivitas Sesar Besar Sumatera picu gempa di Nias Selatan Sabtu pagi
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025