Kigali (ANTARA) - Blok Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC) dan Komunitas Afrika Timur (EAC) menunjuk tiga orang selaku fasilitator proses perdamaian regional di wilayah timur Republik Demokratik Kongo.
Sebagaimana dikutip dari Anadolu pada Rabu (26/2), tiga fasilitator tersebut adalah mantan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, mantan Presiden Nigeria Olusegun Obasanjo, dan mantan Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn.
Langkah itu diambil setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa para kepala negara dari EAC dan SADC yang diadakan di Dar es Salaam, Tanzania, pada awal bulan ini untuk membahas konflik yang sedang berlangsung di timur Kongo, tempat pemberontak M23 bertempur melawan pasukan pemerintah.
"Semua pihak didesak untuk mematuhi gencatan senjata yang diumumkan oleh KTT EAC-SADC, dan kelompok M23 serta semua pihak lainnya diminta untuk menghentikan segala bentuk pergerakan di bagian timur Republik Demokratik Kongo serta mematuhi gencatan senjata segera," kata kedua blok itu dalam sebuah pernyataan bersama.
Pertempuran di bagian timur Kongo telah menyebabkan lebih dari 7.000 orang tewas tahun ini, kata Perdana Menteri Kongo, Judith Suminwa Tuluka, kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Senin (24/2).
Kelompok pemberontak tersebut telah meningkatkan penguasaan wilayahnya di bagian timur Kongo sejak Desember dengan merebut ibu kota provinsi Goma dan Bukavu.
Sumber : Anadolu
Baca juga: UNICEF: Kekerasan sebabkan ratusan ribu anak putus sekolah di Kongo
Baca juga: Aliansi pemberontak Kongo Timur termasuk M23 umumkan gencatan senjata
Baca juga: UNHCR ajukan dana Rp661 miliar, tangani krisis kemanusiaan di Kongo
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
