Bank DKI Himbau Waspada Social Engineering

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Dalam era digital yang semakin berkembang, keamanan transaksi keuangan menjadi prioritas utama bagi perbankan dan masyarakat. Menyikapi hal ini, Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengigatkan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan dalam bertransaksi secara digital guna menghindari potensi kejahatan siber, utamanya praktik social engineering (Soceng) yang kerap terjadi di dunia digital.

“Di tengah kemajuan teknologi, masyarakat harus lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan berbasis digital. Di antaranya yang dapat dilakukan dengan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, serta tidak mudah percaya terhadap kiriman pesan yang berisi tautan tertentu, yang tidak berasal dari media komunikasi resmi Bank," ujar Amirul dalam sesi diskusi panel acara Financial Love Story oleh Majalah Infobank di Aula Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, pada Sabtu (22/02).

Turut hadir sebagai pembicara yaitu Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri, Alexandra Askandar; Direktur Home Credit Indonesia, Sylvia Lazuarni; serta Deputy Director Asuransi Central Asia, Budi Harto. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat; Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar; serta Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Friderica Widyasari Dewi.

Amirul menyampaikan bahwa Bank DKI terus mengedukasi nasabah mengenai cara menghindari kejahatan social engineering demi menjaga keamanan data dan transaksi perbankan. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari modus social engineering yaitu dengan tidak membagikan data pribadi seperti PIN, OTP, atau informasi perbankan kepada siapa pun, termasuk yang mengaku dari pihak bank. “Hindari mengklik tautan mencurigakan dari pesan atau email yang tidak dikenal, dan selalu verifikasi informasi melalui kanal resmi Bank DKI,” ujar Amirul.

Lebih lanjut Ia juga mengatakan untuk menggunakan autentikasi berlapis seperti verifikasi biometrik atau PIN yang kuat untuk meningkatkan keamanan transaksi digital dan melakukan pemeriksaan transaksi perbankan secara rutin guna memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan pada rekening Anda. “Segera laporkan ke Bank DKI jika menemukan indikasi penipuan atau aktivitas mencurigakan yang mengatasnamakan bank,” tegas Amirul.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan siber, Bank DKI juga mengajak seluruh nasabah untuk selalu memastikan bahwa mereka hanya mengakses layanan perbankan melalui kanal resmi serta tidak mudah tergiur dengan tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan pihak bank. “Kami berupaya terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan digital, sehingga setiap transaksi dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman,” tambah Arie.

Perkenalkan Tabungan Monas Rencana Bank DKI

Dalam kesempatan tersebut Bank DKI turut memperkenalkan produk yang dapat dimafaatkan oleh generasi muda, khususnya generasi Z untuk membantu perencanaan keuangan yang lebih baik, dengan Tabungan Monas Rencana yang dirancang untuk membantu nasabah mengelola tabungan secara lebih disiplin dan terarah guna mencapai berbagai tujuan keuangan yang diharapkan, misalnya biaya pendidikan, liburan, hingga biaya pernikahan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |