Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) meluncurkan akun media sosial (medsos) resmi di berbagai platform agar semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.
Akun resmi yang diperkenalkan dalam peluncuran di Jakarta, Selasa, meliputi Instagram (@officialbin_ri), YouTube (OfficialBIN_RI), Threads (@officialbin_ri), Twitter/X (@OfficialBIN_RI), dan TikTok (OfficialBIN_RI).
"Peluncuran akun media sosial ini merupakan langkah strategis kami untuk lebih dekat dengan masyarakat luas dalam bingkai NKRI,” ujar Deputi Komunikasi dan Informasi BIN Idham Malik pada acara peluncuran akun media sosial resmi BIN di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kehadiran akun media sosial BIN memiliki nilai strategis sebagai sarana literasi kepada masyarakat untuk mencegah disinformasi.
Baca juga: Ingin jadi intelijen? Ini syarat daftar sekolah kedinasan STIN 2025
Dengan demikian kehadiran BIN di dunia digital, kata dia, merupakan wujud komitmen untuk semakin dekat dengan masyarakat, memberikan informasi dan literasi yang kuat, serta menangkal hoaks maupun disinformasi yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Lebih dari sekadar sarana penyebaran informasi, dia menuturkan akun media sosial tersebut diharapkan menjadi wadah interaksi yang lebih aktif dengan masyarakat.
“Kami berharap akun media sosial ini dapat menjadi saluran komunikasi yang lebih interaktif dan membantu kami untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik,” ucap dia.
Maka dari itu, Idham mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam memperkuat komunikasi yang lebih baik melalui platform itu.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujar Idham menambahkan.
Baca juga: Paripurna DPR setujui Herindra jadi calon Kepala BIN
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria membahas peran penting komunikasi publik dalam penyebarluasan informasi mengenai kebijakan pemerintah dan upaya mewujudkan pemerintahan yang transparan.
"Komunikasi publik ini punya peran sentral dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, berintegritas," kata Nezar sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Jumat (7/3).
"Dan ini bisa terwujud dari penggunaan berbagai macam media sebagai wadah untuk diseminasi kebijakan pemerintah yang mampu menyasar seluruh lapisan masyarakat," katanya menambahkan.
Dalam Kuliah Umum Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Kepolisian Republik Indonesia Dikreg ke-34 Tahun 2025 yang digelar secara daring pada Kamis (6/3), Nezar juga pernah menyampaikan bahwa digitalisasi mendorong penerapan konsep baru dalam komunikasi publik pemerintah.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025