BI proyeksi nilai tukar rupiah bakal tunjukkan tren penguatan

4 weeks ago 5
Bank Indonesia memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder,

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal menunjukkan tren penguatan ke depannya.

“Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Agustus 2025 secara daring di Jakarta, Rabu.

BI mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada per 19 Agustus 2025 menguat sebesar 1,29 persen (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2025.

Menurut Perry, perkembangan nilai tukar itu didukung oleh konsistensi kebijakan stabilisasi BI serta berlanjutnya aliran masuk modal asing, terutama ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

Baca juga: Pemerintah pertimbangkan gejolak AS untuk kurs rupiah di RAPBN 2026

Peningkatan konversi valuta asing (valas) ke rupiah oleh eksportir seiring penerapan penguatan kebijakan Pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) juga disebut berkontribusi dalam mendorong penguatan rupiah.

Untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, BI akan menjaga imbal hasil (yield) agar tetap menarik, inflasi dijaga tetap rendah, dan turut mengusahakan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Bank Indonesia memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder,” tambah Perry.

Selanjutnya, seluruh instrumen moneter juga akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Baca juga: Rupiah melemah seiring S&P tahan peringkat kredit AS

Hal itu dilakukan untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah sebesar 57 poin atau 0,35 persen menjadi Rp16.302 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.245 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan itu dipengaruhi langkah S&P mempertahankan peringkat kredit Amerika Serikat (AS) tetap AA+.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |