BGN sampaikan permohonan maaf terkait insiden keamanan pangan di NTT

1 month ago 6

Kupang (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua sejumlah murid SMP Negeri 8 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang terdampak insiden keamanan pangan dalam program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah tersebut.

“Kami mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh orang tua dari murid yang terdampak oleh keamanan pangan dalam proses makan bergizi gratis,” kata Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan di Kupang, Senin.

Dia mengatakan hal itu saat melakukan konferensi pers di SMP Negeri 8 Kota Kupang, yang pada 22 Juli 2025 terjadi ratusan anak keracunan diduga akibat konsumsi MBG.

Sebelum melakukan konferensi pers di sekolah tersebut, BGN dan BPOM Pusat serta bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) sudah meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Lima I Kupang yang menyalurkan MBG ke sekolah tersebut.

Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL berikan MBG kepada pelajar di perbatasan

Pihaknya juga menyampaikan prihatin atas kejadian yang menimpa sejumlah siswa dan siswi sekolah tersebut serta beberapa sekolah lainnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan kedatangannya bersama BPOM dan pihak terkait ke Kota Kupang bertujuan melihat kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam program MBG untuk keperluan perbaikan.

“Kita lakukan terlebih dahulu instrospeksi internal, kenapa sehingga ini bisa terjadi, karena dapur atau SPPG yang memberikan pelayanan tersebut sudah dilakukan sejak 17 Februari lalu,” kata dia.

Ia menegaskan BGN pada dasarnya telah membuat aturan, SPO, atau petunjuk teknis dalam pelaksanaan MBG, dengan salah satu petunjuk teknis berupa memastikan bahan pangan yang disiapkan untuk anak-anak harus baik atau segar.

Selain itu, proses pengolahan juga diperhatikan dengan baik, yakni memastikan proses pengolahan makanan di SPPG harus sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh BGN, termasuk proses distribusi.

“Jadi kita evaluasi satu demi satu, bahkan tadi sampai kita berdiskusi dengan ibu kepala sekolah terkait hal ini,” ujar dia.

Baca juga: Ombusman respon kasus keracunan MBG di NTT, soroti soal distribusi

Baca juga: BGN latih 900 petugas penjamah makanan di Kupang

Baca juga: Kapolda sebut SPPG Polda NTT layani 3.260 siswa di Kota Kupang

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |