Jakarta (ANTARA) - Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, memperkenalkan Benteng Martello di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-11 Jaringan Kota Pusaka Indonesia di Yogyakarta pada 5-9 Agustus 2025.
"Kami mengapresiasi dukungan Jaringan Kota Pusaka Indonesia dalam pengembangan heritage di wilayah Kepulauan Seribu," kata Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu
Kabupaten Kepulauan Seribu punya Benteng Martello sebagai warisan budaya yang bisa dibanggakan di Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia.
Benteng Martello merupakan cagar budaya (heritage) di wilayah Kepulauan Seribu dan memiliki sejarah panjang yang dapat diperkenalkan sehingga bisa menarik minat wisatawan nasional dan mancanegara
Jaringan Kota Pusaka ini membahas tentang rasa peduli terhadap warisan pusaka alam dan warisan pusaka budaya yang dimiliki setiap kota dan kabupaten di Indonesia.
Baca juga: Pembangunan "break water" untuk lindungi Cagar Budaya Benteng Martello
Baca juga: Benteng Martello di Pulau Kelor perlu upaya pelestarian
Menurut dia, kegiatan Jaringan Pusaka Indonesia ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dengan wilayah lain yang punya kekayaan budaya berbeda.
"Kabupaten Kepulauan Seribu mendapat kehormatan menghadiri kegiatan Rapat Kerja Nasional Ke-Xl Jaringan Kota Pusaka Indonesia Tahun 2025 di Yogyakarta," kata dia.
Rapat Kerja Nasional Ke-Xl Jaringan Kota Pusaka Indonesia Tahun 2025 diselenggarakan pada 5-9 Agustus dan diikuti lebih dari 56 anggota kepala daerah dengan tujuan untuk mengembangkan kerja sama guna melestarikan pusaka bersama para kepala daerah.
Kegiatan ini mengusung tema "Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan".
Pada kegiatan ini, Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Suku Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu juga membuka stan promosi Pulau Onrust sebagai pulau sejarah dan cagar budaya serta mengikuti "Indonesian Street Performance" yang menampilkan tarian Pulang Babang.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
