BEI yakin transaksi harian Rp13,5 triliun ditopang pemangkasan BI-Rate

2 months ago 8
Peningkatan ini menjadi sinyal positif untuk mencapai target RNTH di tahun ini

Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham akan mencapai Rp13,5 triliun pada tahun 2025, salah satunya ditopang oleh pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Selain itu, capaian RNTH saham juga akan ditopang oleh penguatan kurs rupiah dan progres negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang berjalan cukup positif sejauh ini.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada awak media di Jakarta, Senin, mengungkapkan bahwa tren RNTH saham menunjukkan peningkatan selama tiga bulan terakhir dari April hingga Juni 2025, bahkan sempat mencapai Rp13,29 triliun pada Juni 2025.

“Peningkatan ini menjadi sinyal positif untuk mencapai target RNTH di tahun ini,” ujar Irvan.

Periode Senin (14/07) hingga Kamis (17/07) pekan lalu, Ia mengungkapkan RNTH tercatat meningkat menjadi Rp16,54 triliun, sehingga mendorong RNTH kumulatif meningkat menjadi Rp13,19 triliun sepanjang tahun berjalan 2025.

Pada tahun 2025, BEI menargetkan RNTH saham dapat mencapai Rp13,5 triliun, dan RNTH ditargetkan dapat mencapai Rp25 triliun pada tahun 2027 sebagaimana Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023- 2027.

Pada tahun 2024, RNTH saham tercatat tumbuh 19,72 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp12,87 triliun, atau berada di atas target yang sebesar Rp12,25 triliun.

Capaian RNTH saham juga akan ditopang oleh jumlah investor di pasar modal Indonesia yang telah mencapai sebanyak 17.016.329 Single Investor Identification (SID) per 3 Juli 2025, meningkat 2.144.690 SID atau 11,42 persen (yoy) dibandingkan sebanyak 14.871.639 SID pada akhir tahun 2024.

Di sisi lain, melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Juli 2025 pada Selasa (15/07), Bank Indonesia (BI) memutuskan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis point (bps) ke level 5,25 persen.

Suku bunga deposit facility diputuskan juga turun sebesar 25 bps menjadi pada level 4,5 persen. Begitu pula, suku bunga lending facility yang diputuskan untuk turun sebesar 25 bps menjadi pada level 6 persen.

Baca juga: BEI resmi delisting 8 emiten hari ini

Baca juga: BEI ungkap 5 perusahaan antre IPO di pasar modal RI

Baca juga: IHSG awal pekan menguat ikuti mayoritas bursa kawasan Asia

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |