Basarnas hentikan operasi SAR kapal tenggelam di Pelabuhan Sanur

1 month ago 15
Korban sudah ditemukan semua sesuai manifes dan jumlah anak buah kapal (ABK) baik dalam kondisi selamat maupun meninggal

Denpasar (ANTARA) - Kantor Basarnas Bali menghentikan operasi SAR kapal cepat yang tenggelam di Pelabuhan Sanur, sebab korban terakhir dari tenggelamnya kapal Bali Doplhin Cruise 2 sudah ditemukan sekitar pukul 13:00 Wita.

“Korban sudah ditemukan semua sesuai manifes dan jumlah anak buah kapal (ABK) baik dalam kondisi selamat maupun meninggal sehingga otomatis operasi SAR dihentikan atau ditutup,” kata Kasi Sumber Daya Basarnas Bali Supriyono di Denpasar, Rabu.

Adapun korban terakhir bernama I Kadek Adijaya Dinata (23), ABK yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan terdampar di bibir Pantai Padang Galak saat dihantam gelombang.

Menurut kesaksian masyarakat, awalnya tubuh korban disangka sebatang kayu yang mengambang, tetapi ketika dibawa gelombang mendekati pinggir pantai, baru disadari bahwa itu adalah jenasah seseorang.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi kapal cepat tenggelam di Sanur

Dari informasi tersebut, tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran darat langsung merapat ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Setelah pihak keluarga dipastikan mengenali jenazah dan benar itu adalah ABK kapal cepat Bali Dolphin Cruise 2 selanjutnya jenazah dievakuasi menuju RSUP Prof Ngoerah.

“Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit, selanjutnya tim inafis yang akan bekerja memastikan identifikasi terhadap korban tersebut,” ujar Supriyono.

Sebagai informasi, pada Selasa (5/8) sekitar pukul 15.15 Wita kapal cepat Bali Dolphin Cruise 2 yang mengangkut 75 penumpang dan lima ABK tenggelam di alur masuk Pelabuhan Sanur.

Baca juga: Basarnas evakuasi dua WNA China korban kapal tenggelam di Sanur Bali

Basarnas Bali bersama tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban dan kapal dengan ditemukan 77 orang selamat, dua WNA China laki-laki atas nama Shi Guo Hong dan Hanqing Yu meninggal dunia, dan satu ABK yang baru ditemukan siang tadi.

Proses pencarian kemarin akhirnya dilanjutkan pagi tadi di seputaran lokasi kapal terbalik dibagi menjadi tim darat dan tim laut.

“Dalam pelaksanaan operasi SAR kami membentuk sektor-sektor pencarian, ada sektor pencarian melalui penyisiran sepanjang pantai, dan juga sektor pencarian di atas permukaan, yang di permukaan air melibatkan RIB Basarnas Bali dan Polairud,” kata Supriyono.

Basarnas Bali menggerakkan 1 unit Rigid Inflatable Boat (RIB) dan melibatkan tujuh personel tim SAR gabungan hingga akhirnya korban terakhir diketemukan.

Baca juga: KSOP: Faktor alam penyebab kapal tenggelam Pelabuhan Sanur

Baca juga: Dua WNA meninggal dalam kasus kapal tenggelam di Pelabuhan Sanur

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |