Basarnas catat waktu respons tercepat 15,7 menit selama Lebaran 2025

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatatkan waktu respons tercepat rata-rata 15,7 menit terhadap laporan manusia dalam kondisi darurat selama pelaksanaan Operasi Siaga SAR Khusus Lebaran 2025.

Respons time 15,7 menit ini berhasil dicapai personel Basarnas selama operasi yang berlangsung 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025,” kata Kepala Basarnas Mohammad Syafii dalam rapat evaluasi bersama Komisi V DPR RI yang disiarkan secara daring di Jakarta, Rabu.

Menurut Syafii, keberhasilan ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi seperti drone thermal yang memungkinkan pendeteksian korban secara cepat dalam berbagai medan pencarian.

Baca juga: Basarnas antisipasi keadaan darurat selama mudik Lebaran

Berdasarkan data Basarnas, capaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibanding rata-rata waktu respons sebelumnya yang mencapai 30 menit untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan.

Selama periode Operasi Siaga SAR Khusus Lebaran 2025, Basarnas melaksanakan 191 operasi SAR dengan total korban sebanyak 481 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 305 jiwa berhasil diselamatkan, 124 jiwa meninggal dunia, dan 52 jiwa masih dalam pencarian.

Terdapat 65 kejadian kedaruratan selama masa arus mudik dan balik, dengan insiden terbanyak berupa orang terseret ombak dan tenggelam saat berwisata di pantai, yakni sebanyak 29 kejadian.

Beberapa insiden menonjol, antara lain tenggelamnya kapal cepat Widia 03 di perairan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, yang mengangkut 29 orang. Sebanyak 28 orang berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang masih dalam pencarian.

Basarnas juga menangani kecelakaan lalu lintas di Tol Lingkar Barat KM 5, Cengkareng, Jakarta Barat, yang melibatkan mobil pribadi dan truk rusak. Tujuh orang menjadi korban, dengan rincian empat orang dievakuasi dalam kondisi selamat dan tiga meninggal dunia.

Sementara itu, di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Yogyakarta, tiga orang terseret ombak pada 4 April 2025. Dua berhasil diselamatkan dan satu masih dalam pencarian.

Baca juga: Basarnas mulai operasi pengawalan arus mudik Lebaran dari udara

Baca juga: Basarnas bersiaga penuh sambut keselamatan arus mudik Lebaran 2025

Kejadian serupa terjadi di Pantai Karangpakis, Cilacap, Jawa Tengah, dengan dua korban selamat dan satu meninggal dunia. Pada saat yang sama bencana longsor juga terjadi di kawasan wisata Cangar, Mojokerto, Jawa Timur, yang menewaskan sepuluh orang.

Menurut Syafii, data tersebut dapat membuktikan komitmen Basarnas untuk terus meningkatkan kecepatan dan efektivitas layanan dalam menangani kondisi darurat melalui peningkatan kapasitas personel dan pemanfaatan teknologi terkini.

“Meski jumlah Operasi SAR 2025 lebih tinggi dibanding tahun 2024, yakni 102 operasi SAR. Berkat sinergi lintas kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah dalam pelaksanaan posko mudik Lebaran semua bisa teratasi dengan baik,” kata dia.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |