Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menekankan World Expo 2025 Osaka, Jepang, menjadi panggung bagi Indonesia mempromosikan investasi hingga pariwisata
"World Expo 2025 Osaka menjadi panggung bagi Indonesia mempromosikan investasi, perdagangan, dan pariwisata, serta memperkuat hubungan bilateral dengan Jepang dan negara lain," ucap Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kearsipan, dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas Ardian Budhi Nugroho dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2025 ke-8 kalinya ini melibatkan 158 negara dan 7 organisasi internasional yang berlangsung dari 13 April-13 Oktober 2025.
Baca juga: Pemerintah resmi buka Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Sebagaimana pada pelaksanaan World Expo sebelumnya, lanjut dia, partisipasi Indonesia di World Expo 2025 Osaka melibatkan kolaborasi berbagai pihak.
Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, swasta, asosiasi, komunitas kreatif, hingga individu yang menaruh perhatian untuk pemajuan budaya, pelestarian alam, dan transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 269 Tahun 2023 tentang Tim Koordinasi Persiapan dan Pelaksanaan Keikutsertaan Pemerintah Republik Indonesia pada Expo 2025 Osaka, Bappenas ditunjuk sebagai Responsible National Authority (RNA).
Tugas dari Bappenas ialah mengkoordinasikan dan memastikan kesuksesan partisipasi Indonesia di ajang global yang digelar setiap lima tahunan ini.
Proses persiapan World Expo 2025 Osaka sudah dimulai sejak 2022, dengan pembangunan Paviliun Indonesia di atas lahan seluas 1.750 m2, lalu pengisian interior dan penyiapan konten termasuk penyiapan film yang dilaksanakan pada 2024-2025.
Pengelolaan Paviliun Indonesia dan penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti business forum, one-on-one meeting, rolling exhibition, dan cultural performance dilaksanakan selama enam bulan, yaitu April-Oktober 2025.
Persiapan dan penyelenggaraan partisipasi Pemerintah Indonesia melalui Paviliun Indonesia didukung pendanaan APBN yang dianggarkan setiap tahun sejak 2022 hingga 2025.
"Besaran anggaran ini tidak bisa dibandingkan dengan anggaran tahunan satu kementerian, karena merupakan satu siklus keseluruhan partisipasi di World Expo 2025 Osaka," kata Ardian.
Pembangunan kolaborasi dalam penyiapan dan penyelenggaraan berbagai kegiatan di Paviliun Indonesia juga disebut menjadi misi dari partisipasi pemerintah Indonesia di World Expo 2025 Osaka.
Dukungan yang berasal dari berbagai pihak antara lain Astra International, KAPPI, Royal Golden Eagle, Artha Graha Peduli, Indofood, dan Japfa, serta Didit Hediprasetyo Foundation (DHF) dinilai telah meningkatkan kemampuan presentasi Paviliun Indonesia.
Karena itu, Indonesia mampu menarik pengunjung lebih dari 500 ribu orang dalam hari ke-39 penyelenggaraan.
Salah satu kontribusi yang dianggap signifikan adalah komitmen DHF dengan pembiayaan sendiri telah membantu kurasi desain pameran dan kegiatan seperti rolling exhibiton dan cultural performance, sehingga Paviliun Indonesia mampu menunjukkan kekayaan dan keunggulan seni budaya, serta pemajuannya di ajang internasional.
"Keikutsertaan Indonesia dalam gelaran lima tahunan ini bertujuan untuk memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia," ungkap dia.
Menurut Ardian, kehadiran Paviliun Indonesia menjadi etalase keberagaman dan kemajuan bangsa, sekaligus pusat dialog dan kolaborasi lintas sektor.
"Melalui setiap forum bisnis, pertunjukan budaya, dan rolling exhibition, Indonesia menunjukkan semangat kegotongroyongan, kearifan dalam memelihara dan memajukan seni budaya, serta keterbukaan untuk menjalin kolaborasi yang luas untuk mendukung terwujudnya masa depan Indonesia sebagai negara yang maju, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global," ujarnya.
Baca juga: Bappenas dorong penguatan strategi pembiayaan inovatif
Baca juga: Presiden ingin RI manfaatkan sebaik-baiknya World Expo 2025 Osaka
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025