Bappenas dorong PSN agar dikelola dengan prinsip tata kelola yang baik

2 months ago 21
PSN harus dikelola dengan prinsip tata kelola yang baik Governance, Risk, and Compliance (GRC) dan manajemen risiko ketat....

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mendorong Proyek Strategis Nasional (PSN) harus dikelola dengan prinsip tata kelola yang baik.

“PSN harus dikelola dengan prinsip tata kelola yang baik Governance, Risk, and Compliance (GRC) dan manajemen risiko ketat yang mengedepankan akuntabilitas, keberlanjutan, dan objektivitas dalam menilai kelayakan dan pengendalian proyek PSN,” kata Febrian, dalam sosialisasi Peraturan Menteri (Permen) PPN/Bappenas Nomor 4 Tahun 2025 tentang Perencanaan dan Pengendalian PSN, sebagaimana dalam keterangan resmi, di Jakarta, Jumat.

Permen tersebut merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 195 Tahun 2024 tentang Bappenas yang menjadi tonggak penting konsistensi perencanaan dan pelaksanaan PSN.

Melalui penerjemahan permen ini, ujar dia, Bappenas hadir sebagai penjaga kesinambungan, integrasi, serta akuntabilitas agar pembangunan tak terputus di tengah jalan, serta tetap sesuai arah kebijakan jangka panjang negara. Permen ini menjadi panduan pelaksanaan proyek nasional berskala prioritas tinggi yang baru maupun kelanjutan proyek sebelumnya.

Febrian menekankan urgensi menjaga kesinambungan kebijakan, tanpa mengabaikan kebaruan pendekatan dan instrumen yang digunakan dalam evaluasi dan pengendalian proyek.

“Kementerian PPN/Bappenas mendorong semua pemangku kepentingan untuk bekerja dalam semangat kolaboratif guna menyamakan persepsi dan meminimalkan ruang asumsi dalam penerapan kebijakan,” ungkap Wamen PPN itu pula.

Pihaknya mengharapkan Permen 4/2025 dapat mempercepat implementasi PSN dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap efektivitas pembangunan nasional. Dalam hal ini, Bappenas harus memastikan pelaksana PSN dijalankan dengan integritas tinggi.

“Otoritas baru yang diberikan kepada kami ini adalah amanah, bukan hanya administratif, tetapi juga tanggung jawab moral. Dengan kerja tim yang solid dan kolaboratif, kita bisa menjaga kesinambungan, menyerap kebaruan, dan memastikan PSN berjalan dengan objektif, berkelanjutan, dan kredibel,” ujar Wakil Kepala Bappenas itu pula.

Baca juga: Bappenas dan BPI Danantara kolaborasi dalam perencanaan investasi

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |