Denpasar (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai menghadirkan parade cupid atau dewa cinta pada mitologi Yunani kuno, namun bernuansa Bali.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Sabtu, mengatakan, rangkaian kegiatan hiburan di bandara ini dalam rangka merayakan momentum Hari Kasih Sayang.
“Cupid yang dihadirkan mengenakan busana dan aksesoris khas Bali yang berhasil mencuri perhatian pengguna jasa bandara,” kata dia.
Dengan menggunakan busana putih dilengkapi kain wastra dan bunga jepun hiasan kepala, parade cupid menghiasi sepanjang area pengunjung bandara, sambil mereka membagikan cokelat dan bunga bersama petugas bandara.
Ahmad Syaugi mengatakan pada momentum ini parade cupid dilengkapi dengan permainan bersama pasangan yang berhadiahkan bingkisan, ditemani musik-musik akustik dengan lagu bertemakan cinta untuk menambah romantisme di bandara.
Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri sengaja menyiapkan berbagai kegiatan setiap bulan sesuai momentum seperti parade cupid di Februari dan barongsai pada Januari lalu.
“Selama satu tahun kami memiliki kalender kegiatan yang berisi kegiatan tematik apa saja yang akan dilaksanakan setiap bulan, sebelumnya menghadirkan barongsai pada perayaan Imlek, hari ini cupid memeriahkan Hari Valentine dan tidak lama lagi nuansa Ramadan akan kami hadirkan di bandara,” ujar Syaugi.
Pihak bandara mengaku sengaja rutin menggelar kegiatan-kegiatan tematik dengan kreatifitas ini agar menjadi memori menyenangkan bagi penumpang.
Salah satu penumpang bernama Tya yang menggunakan transportasi udara bersama pasangannya mengaku senang dengan adanya kegiatan ini.
“Gak menyangka banget saat kami selesai bulan madu dan mau balik ke Jakarta ternyata di bandara ada perayaan Hari Valentine, dapat cokelat dan bunga, mood booster di perjalanan, jadi makin bahagia,” ujar Tya.
Baca juga: Penumpang Bandara Ngurah Rai pada Januari 2025 naik 12 persen
Baca juga: Bandara Ngurah Rai catat 15 penerbangan terdampak cuaca ekstrem
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025