Jakarta (ANTARA) -
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan Gunung Raung yang berada di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, erupsi saat aktivitasnya berada pada status Level II atau Waspada.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa erupsi utama dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 600 meter di atas puncak Gunung Raung terjadi pada Kamis pukul 12.25 WIB.
Kolom abu teramati oleh petugas pos pemantau Gunung Raung berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke timur laut.
Baca juga: Gunung Raung erupsi dengan letusan 600 meter di atas puncak
Dia menyebutkan bahwa rekaman seismik dari posko pemantauan saat ini aktivitas Gunung Raung didominasi oleh tremor menerus, dan erupsi masih berlangsung saat laporan ini disusun.
"Meskipun aktivitas erupsi masih berlangsung, Badan Geologi menilai belum terjadi peningkatan signifikan pada energi kegempaan," ujarnya.
Menurut dia, kegempaan Gunung Raung sepanjang minggu pertama Juni 2025 didominasi gempa hembusan, dengan jumlah kejadian antara tiga hingga sepuluh kali per hari. Selain itu, juga tercatat satu kali gempa vulkanik dalam dan empat kali tremor menerus dengan amplitudo dominan satu milimeter.
"Erupsi diperkirakan bersumber dari kedalaman dangkal, dan sebaran abu terbatas di sekitar kawah dan sektor timur laut. Tingkat aktivitas tetap relevan pada Level II atau waspada," kata dia.
Baca juga: BPBD Jember petakan-mitigasi 15 titik longsor di kaki Gunung Raung
Masyarakat, wisatawan, dan pendaki diimbau untuk tidak mendekati area pusat erupsi di kawah puncak Gunung Raung dalam radius tiga kilometer, serta tidak menuruni kaldera atau bermalam di sekitar kawah. Imbauan itu sebagaimana ketentuan keselamatan yang berlaku ketika gunung berstatus Level II atau Waspada.
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025