Azrul Ananda sambut baik pembicaraan "student-athlete"

7 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pendiri kompetisi bola basket antarsekolah DBL, Azrul Ananda, gembira melihat dua kementerian yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membahas lebih lanjut mengenai pelaksanaan student-athlete.

Azrul yang sudah berkecimpung di dunia akar rumput basket usia dini sejak 20 tahun silam ini sangat terbuka dengan pembahasan mengenai student-athlete yang diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang jauh lebih sehat untuk para pelajar yang ingin berkarir sebagai atlet.

"Saya ingatkan saya hari ini sangat bahagia karena untuk kali pertama ada diskusi langsung dan perdebatan langsung antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Azrul seusai mengisi panel di Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu.

"Karena passion hidup saya adalah student-atlhlete bagaimana anak itu harus bisa seimbang antara kalau dia punya bakat jadi atlet, tapi dia tetap harus mengutamakan, menyeimbangkan dengan akademiknya," ujar dia menambahkan.

Baca juga: Kemendikdasmen dan Kemenpora bahas aturan kompetisi sekolah

Baca juga: Menpora dorong lembaga pendidikan perbanyak kompetisi olahraga

Azrul mencontohkan bahwa konsep student-athlete sudah sangat umum diterapkan di negara maju seperti Amerika Serikat.

Ekosistem student-athlete tentu saja sangat memudahkan lahirnya atlet-atlet muda berbakat yang bisa membawa olahraga di negara tersebut jauh lebih berprestasi.

"Kita bisa berkolaborasi antara kementerian dengan pihak-pihak swasta bukan hanya dengan DBL, bagaimana membuat ekosistem olahraga di Indonesia ini sejak dini, sejak khususnya dari sekolah-sekolah itu bisa menjadi sesuatu yang lebih terarah, lebih terfokus," katanya.

Azrul menilai bahwa pertemuan di Indonesia Sports Summit kali ini bisa menjadi titik awal lahirnya ledakan talenta olahraga Indonesia.

Dengan adanya kerjasama ini, Azrul berharap bahwa ke depannya tidak ada masalah tumpang tindih terkait dengan penyelenggaraan kompetisi pelajar antar klub di masa sekolah yang masih dalam kalender aktif sehingga menyulitkan para siswa untuk belajar.

Azrul yang juga merupakan Wakil Ketua PB Perbasi Bidang Kompetisi dan Pembinaan menyebut bahwa di basket akan menerapkan konsep yang hampir sama dengan Amerika Serikat yakni menggelar Kejuaraan Nasional Antarklub dengan memasuki masa libur sekolah sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Baca juga: Pemerintah dorong sekolah kerja sama dengan mitra olahraga

Baca juga: Tampil di ISS 2025, MOSC bertekad inovasi perkuat ekosistem olahraga

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |