Jakarta (ANTARA) - Australia mengundang Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memanfaatkan fasilitas pelatihan militernya melalui latihan yang akan dilaksanakan di Fasilitas Pelatihan Mount Bundy, Northern Territory pada Oktober mendatang.
Undangan tersebut disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Australia merangkap Menteri Pertahanan Australia Richard Marles saat bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.
“Kami mendorong TNI untuk secara mandiri memanfaatkan fasilitas pelatihan Australia. Gelombang pertama dari kerja sama ini akan dimulai dengan pelatihan TNI pelatihan di Fasilitas Pelatihan Mount Bundy di Northern Territory pada Oktober tahun ini,” kata Marles dalam sesi media doorstop di Jakarta, Kamis.
Wakil Perdana Menteri Marles menyampaikan bahwa Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, bersama Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan Menteri Dalam Negeri Tony Burke telah bertemu dengan Presiden Prabowo di Jakarta beberapa pekan lalu.
Baca juga: Indonesia dan Australia tingkatkan kerja sama pertahanan
Pada pertemuan bilateral tersebut, Perdana Menteri Albanese dan Presiden Prabowo memiliki ambisi yang kuat untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang yang hadir melalui perjanjian kerja sama pertahanan antar kedua negara. Hal itu lah yang kemudian menjadi dasar terjadinya pembicaraan antara Marles dengan Menhan Sjafrie.
“Perjanjian kerja sama pertahanan memberikan akses yang jauh lebih mudah dan tanpa hambatan bagi kedua angkatan bersenjata kita untuk beroperasi dari fasilitas milik masing-masing,” ucapnya.
Lebih lanjut Wakil Perdana Menteri Marles mengungkapkan bahwa dirinya turut mengundang Menhan Sjafrie untuk berkunjung ke Australia.
Bagi Australia, katanya, Menhan Sjafrie bukanlah orang asing karena menjadi salah satu angkatan pertama taruna Indonesia yang mengikuti pendidikan di Royal Military College, Duntroon bersama Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto.
Baca juga: PM Australia beri kalung syal untuk kucing Prabowo "Bobby Kartanegara"
Oleh karena itu, sebagaimana Presiden Prabowo yang telah berkunjung kembali di Duntroon, Marles berharap agar Menhan Sjafrie bisa melakukan kunjungan serupa.
“Kami berharap bisa melakukan hal yang sama dengan Menteri Shafri, agar beliau bisa kembali mengunjungi tempat yang sangat berarti baginya. Bahkan, beliau mengatakan dengan bercanda bahwa ia bersedia tinggal di barak Duntroon. Namun kami merasa bisa memberikan sambutan yang lebih baik untuk beliau,” ucap dia.
Adapun pada November lalu, sebanyak 2.000 personel militer Australia terlibat dalam latihan militer bilateral 'Exercise Keris Woomera' yang berpusat di Indonesia.
Latihan tersebut menjadi latihan terbesar yang pernah dilakukan Australia dengan Indonesia, serta menjadi salah satu latihan terbesar yang dilakukan Australia pada tahun lalu.
Baca juga: Menlu: RI berkomitmen tindaklanjuti kesepakatan dengan Australia
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025