Anwar Ibrahim sebut kabinetnya perlu libatkan banyak tokoh muda 

3 hours ago 4

Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kabinet pemerintahan MADANI yang dipimpinnya perlu melibatkan banyak tokoh muda, untuk mempercepat agenda reformasi.

Hal itu disampaikan Anwar saat bertemu pimpinan media massa di Putrajaya, Malaysia, Rabu, untuk menjawab pertanyaan publik tentang alasan perombakan kabinet pemerintahan yang baru dilakukan.

"Menjawab pertanyaan mengenai alasan pelantikan baru dalam kabinet, hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk menyuntikkan semangat dan tenaga baru di beberapa kementerian, termasuk melibatkan lebih banyak tokoh muda guna menggerakkan agenda reformasi dengan lebih cepat," kata Anwar dalam keterangan di Kuala Lumpur, Rabu.

Dia mengatakan Kabinet MADANI yang dipimpinnya akan meningkatkan upaya pada tahun-tahun mendatang demi memastikan reformasi yang lebih bermakna sejalan dengan tuntutan rakyat, sambil menentang keras narasi jahat yang menghasut perpecahan, rasisme, dan ekstremisme agama.

Anwar menyampaikan pemerintahannya juga akan melakukan penyusunan Undang-Undang Keuangan Publik dan Tanggung Jawab Fiskal, RUU Pengadaan Pemerintah, serta penargetan subsidi yang adil tanpa membebani rakyat dan menutup ruang kebocoran.

Lebih jauh dia mengatakan bahwa penguatan peran lembaga penegak hukum juga membuahkan hasil dengan penyitaan dan denda yang mencapai RM15,5 miliar, selain kemajuan signifikan dalam pembangunan Sabah dan Sarawak, termasuk penyelesaian sembilan dari 13 tuntutan Perjanjian Malaysia 1963 (MA63).

Sementara dari sisi ekonomi, Malaysia mencatat nilai investasi yang disetujui tertinggi dalam sejarah sebesar RM384,4 miliar. Nilai tukar ringgit juga terus menunjukkan penguatan di kisaran RM4,11 terhadap dolar Amerika Serikat.

"Pemerintah MADANI juga menaikkan gaji pegawai negeri dan upah minimum, sementara upaya untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem hampir mencapai sasaran, dengan sisa hanya 0,09 persen," terangnya.

Di balik capaian ini, Anwar mengakui bahwa masih terdapat kelemahan, kekurangan, dan ruang untuk perbaikan. Anwar menekankan pemerintahannya siap menerima pandangan, teguran, dan kritik, serta berkomitmen untuk bekerja lebih keras pada tahun mendatang.

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim umumkan perombakan kabinet

Baca juga: Anwar Ibrahim cermati fenomena koruptor dianggap pahlawan di Malaysia

Baca juga: ASEAN kerahkan tim pengamat dorong deeskalasi konflik Thailand-Kamboja

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |