Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN menyatakan telah menghubungi pemimpin Thailand dan Kamboja, dalam rangka mengawal perkembangan isu terkait perbatasan kedua negara.
Anwar dalam keterangan dikutip di Kuala Lumpur, Jumat, menyatakan dirinya menghubungi Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul lebih dulu.
Dalam percakapannya dengan Anutin, dirinya menyatakan menyambut baik niat Anutin untuk melakukan kunjungan ke Malaysia, usai dilantik secara resmi sebagai Perdana Menteri Thailand.
Menurut Anwar, kunjungan itu akan mempererat hubungan baik kedua negara. Selanjutnya, kedua pemimpin membahas perkembangan terkini di perbatasan Thailand-Kamboja.
Anwar menekankan pentingnya semua pihak menjaga ketenteraman dan tidak membiarkan sedikitpun perbedaan memicu ketegangan yang tidak diperlukan.
"Saya menyerukan agar segala isu yang timbul dibawa ke meja perundingan Komisi Perbatasan Bersama (JBC). Malaysia percaya bahwa semangat dialog, diplomasi dan kesepahaman adalah jalan terbaik untuk menjamin keamanan dan kestabilan kawasan," kata Anwar.
Selanjutnya, Anwar juga menyatakan telah menghubungi Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, untuk mendapatkan gambaran serta perkembangan terkini perbatasan Thailand-Kamboja, dari sisi Kamboja.
Anwar kembali menyerukan kepada Hun Manet, agar segala isu yang belum selesai di antara dua negara, dibawa ke meja perundingan bersama. "Malaysia percaya bahwa semangat dialog, diplomasi dan persepahaman sesama rekan ASEAN adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan segala bentuk pertikaian," kata Anwar.
Baca juga: Kamboja minta intervensi ASEAN hentikan ketegangan dengan Thailand
Baca juga: Thailand tuduh Kamboja terus tanam ranjau di wilayahnya
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.