Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) periode 2025-2027, menggantikan Hery Gunardi yang kini memimpin Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas).
Anggoro, melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Hery Gunardi.
Dia mengatakan bahwa amanah ini menjadi tanggung jawab untuk mendorong Asbisindo bisa menjadi mitra strategis memperkuat perbankan syariah di Indonesia.
Anggoro berkomitmen untuk memperkuat fungsi penguatan sinergi Asbisindo dengan pemerintah maupun stakeholder lainnya untuk mendorong ekonomi syariah Indonesia menuju panggung global.
Terlebih setelah ditetapkannya penguatan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi inklusif di dalam Strategi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan meningkatkan produktivitas ekonomi jangka panjang.
Anggoro menyampaikan fokus utama dalam kepengurusannya, salah satunya memperkuat sinergi antaranggota Asbisindo agar tumbuh bersama, sehat, dan berdaya saing.
Kemudian, fokus lainnya yakni penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah, inovasi dan transformasi digital, mengakselerasi halal industri untuk pertumbuhan ekonomi nasional, serta menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia.
Anggoro mengatakan, tantangan selanjutnya untuk penetrasi layanan keuangan syariah di mana tingkat literasi sudah tinggi, namun inklusi masih relatif rendah.
Inklusi keuangan ditentukan oleh jaringan bank syariah serta pemahaman masyarakat terkait benefit bank syariah.
“Melalui Asbisindo, bank-bank syariah dapat mencurahkan pemikiran untuk meningkatkan pangsa pasar bisa di atas 10 persen. BSI sebagai leader bank syariah siap berkolaborasi bersama bank syariah lain untuk meningkatkan market share,” kata Anggoro.
Ia optimis ekonomi syariah bisa menjadi arus baru pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ditunjukkan dengan tren pertumbuhan perbankan syariah yang solid dan tumbuh positif di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Anggoro pun turut menyambut baik hadirnya bank syariah baru dengan aset size yang lebih besar dari sebelumnya karena akan memperbesar pangsa pasar keuangan syariah.
Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2025, industri perbankan syariah tumbuh lebih baik dari perbankan nasional.
Aset bank syariah per posisi Juni 2025 tumbuh 7,83 persen year on year (yoy), lebih tinggi dari perbankan nasional sebesar 6,43 persen yoy. Sementara pembiayaan tumbuh 8,38 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan perbankan nasional 7,77 persen yoy.
Baca juga: BSI ajak ASBISINDO perkuat kolaborasi atasi tantangan bank syariah
Baca juga: Asbisindo dorong penguatan ekosistem haji-umrah untuk potensi ekonomi
Baca juga: Asbisindo: Portofolio ekonomi syariah di Indonesia akan besar
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.