Analis proyeksikan IHSG di rentang 6.800-7.100 pada kuartal II 2025

7 hours ago 3
Tarif rasanya sudah tidak terlalu banyak hal baru yang mungkin ditunggu oleh market

Jakarta (ANTARA) - Head of Investment Information Mirae Asset Martha Christina memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di rentang 6.800 sampai 7.100 pada kuartal II 2025.

Menurutnya, saham sektor perbankan dan komoditas masih akan menopang pergerakan IHSG pada kuartal II 2025.

"Sampai Juni 2025 saya rasa level 6.800 sampai 7.100. Kita lihat angka target 6.900 itu masih make sense sampai kuartal II-2025," ujar Martha di sela Media Day: May 2025 di Jakarta, Kamis.

Baca juga: IHSG menguat di tengah "wait and see" data neraca perdagangan domestik

Martha menjelaskan tensi perang dagang global utamanya kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) akan cenderung moderat ke depan atau tidak seagresif saat penetapan awal.

Pada akhir pekan lalu, delegasi AS dengan China telah bertemu di Geneva, Swiss, yang menghasilkan kesepakatan tarif bahwa AS menurunkan tarif impor China dari 145 persen menjadi 30 persen dan China menurunkan tarif impor AS dari 125 persen menjadi 10 persen

"Tarif rasanya sudah tidak terlalu banyak hal baru yang mungkin ditunggu oleh market, paling tinggal finalisasinya seperti apa. Mungkin yang akan lebih dinantikan memang yang besar-besar antara AS sama China," ujar Martha.

Terkait arah kebijakan The Fed, ia memproyeksikan bank sentral AS baru akan menurunkan tingkat suku bunga acuannya pada kuartal IV 2025 sebanyak 2 sampai 3 kali dengan besaran sekitar 50 sampai 75 basis poin.

Proyeksi sikap The Fed itu seiring telah melandainya tingkat inflasi AS, ditambah mulai meredanya tensi perang dagang antara AS dan negara-negara mitra dagang.

"Paling cepat (cut rate) mungkin sekitar bulan September atau Oktober," ujar Martha.

Dari dalam negeri, ia menyebut pertumbuhan ekonomi nasional masih akan melanjutkan perlambatan pada kuartal II 2025, dari sebelumnya yang telah melambat pada kuartal I 2025, meskipun ada momentum Ramadhan dan libur Lebaran.

"Kecuali, mungkin (ada) hal-hal yang kita tidak ekspektasi, entah itu kebijakan pemerintah yang baru atau apa, itu yang mungkin bisa di luar mengancam posisi market saat ini," ujar Martha.

Data penutupan perdagangan sesi I pada Kamis (15/5/2025), IHSG tercatat menguat 79,06 poin atau 1,13 persen ke posisi 7.058,94, sedangkan indeks LQ45 naik 11,34 poin atau 1,44 persen ke posisi 798,42.

Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring kesepakatan dagang AS-China

Baca juga: BEI buka pendaftaran "liquidity provider", tingkatkan likuiditas pasar

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |