Aliansi Perempuan Indonesia gelar aksi tuntut Delpedro dibebaskan

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Elemen masyarakat dari Aliansi Perempuan Indonesia (API) menggelar aksi tabur bunga di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, yang menuntut agar membebaskan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis lainnya tanpa syarat.

Delpedro dan sejumlah aktivis lain kini masih ditahan di Polda Metro Jaya lantaran dituding melakukan penghasutan sehingga memicu terjadinya kericuhan dalam aksi unjuk rasa akhir Agustus lalu.

Sejumlah wanita berdiri membelakangi gerbang Mapolda Metro Jaya yang menyerukan pembebasan sambil memegang poster para tahanan aksi, seperti Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru), Muzaffar Salim (Lokataru), Syahdan Hussein (Admin Instagram Gejayan Memanggil), dan sejumlah poster lainnya.

Baca juga: LBH Jakarta minta akses kunjungan Delpedro Marhaen diperluas

Di depan mereka, bunga merah putih ditabur membentuk tulisan "Bebaskan Kawan Kami!!!". Selain itu, mereka juga menempel sejumlah poster berisi tuntutan di gerbang Mapolda.

Aksi yang dimulai pukul 11.00 WIB itu pun berakhir damai tanpa kericuhan hingga pukul 12.00 WIB. Para demonstran yang berjumlah kurang dari 10 orang itu pun mencabut poster-poster yang mereka tempelkan pada gerbang Mapolda Metro Jaya dan beranjak meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, Pengacara publik dari LBH Jakarta, Alif Fauzi Nurwidiastomo meminta agar akses kunjungan terhadap aktivis muda sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dibuka seluas-luasnya.

“Kami mendorong agar Polda Metro Jaya tidak hanya membatasi kunjungan untuk keluarga. Publik dan rekan-rekan Delpedro seharusnya juga bisa dengan mudah menjenguk di rutan Polda Metro,” kata Alif saat mendampingi keluarga membesuk Delpedro di Polda Metro Jaya, Rabu (10/9).

Menurutnya, status tahanan Delpedro dan kawan-kawan bukan berarti menghilangkan hak mereka untuk mendapat dukungan.

Baca juga: Menko Yusril berdialog dengan Delpedro Marhaen di Rutan Polda Metro

Baca juga: Kasus Delpedro, Polda: Penyidik bekerja berdasarkan fakta dan bukti

Dia menilai kesempatan membesuk sebaiknya tidak hanya diberikan kepada keluarga inti, melainkan juga kepada publik dan rekan-rekan sesama aktivis yang ingin memberikan dukungan.

"Tidak hanya Delpedro, tapi juga ada Khariq Anhar, Syahdan Hussein, dan juga Muzaffar Salim yang sama-sama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya," kata dia.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |