Jakarta (ANTARA) - Kilang Pertamina Internasional (KPI) berupaya menjaga lingkungan dengan melestarikan ikan belida di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
“Populasi ikan belida semakin lama semakin menurun, ini yang membuat kami tergerak untuk ikut melakukan upaya pelestarian,” kata Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Pelestarian ikan itu dilakukan di bawah program Belida Musi Lestari yang telah dijalankan sejak 2019.
Menurut Milla, program ini turut melibatkan pemangku kepentingan seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Banyuasin, Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluh Perikanan (BRPPUPP), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), hingga Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang dan Yayasan Diversitas Lestari Nusantara.
KPI juga mengembangkan ekosistem pendukung konservasi di Desa Sungai Gerong yang melibatkan Pokdakan Barokah dan Pokdakan Tunas Makmur melalui budidaya perikanan end-to-end terintegrasi.
“Lokasi pengembangbiakan ikan di Desa Sungai Gerong sangat cocok untuk konservasi ikan belida. Terlebih masyarakat disana juga sebelumnya juga mengembangbiakkan ikan sepat yang merupakan pakan alami ikan belida,” ujar Milla.
Model konservasi ini dikatakan telah menelurkan 1050 butir dan menghasilkan 40 ekor generasi pertama (G1) ikan belida di kolam Resirkulasi Aquaculture System (RAS) melalui pemijahan semi-buatan.
Dengan perkembangan itu, KPI berkomitmen untuk mulai melakukan transisi konservasi ikan belida kepada masyarakat.
KPI juga melakukan upaya-upaya untuk memaksimalkan penetasan telur.
Seiring dengan hal itu, perusahaan menargetkan terbentuknya Kawasan Edukasi Perikanan Terintegrasi & Berdikari di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel pada 2025, sebagai hasil dari Program Belida Musi Lestari.
Perusahaan pun berharap dapat melepasliarkan ikan belida ke habitat aslinya, sebagai tanda meningkatkan populasi ikan tersebut, sehingga keluar dari status dilindungi secara penuh.
“Di saat yang bersamaan, tumbuh kesadaran masyarakat untuk ikut melestarikan ikan ini, agar cita rasanya tetap terjaga dalam setiap gigitan pempek, tekwan atau kerupuk Palembang yang kita konsumsi,” tutur Milla.
Baca juga: Pertamina akan gabung 3 anak usaha, ditargetkan rampung akhir 2025
Baca juga: Kilang Pertamina berhasil olah 159 juta barel crude pada semester I
Baca juga: Lestarikan lingkungan, KPI berkomitmen hentikan polusi sampah plastik
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.