Misi Dagang Jatim di Kalsel catat transaksi Rp1,66 triliun

2 hours ago 2

Surabaya (ANTARA) - Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur di Kalimantan Selatan mencatatkan transaksi Rp1,661 triliun, tertinggi sepanjang 42 kali gelaran sejak 2019, dalam pertemuan di Kota Banjarmasin, Rabu.

"Alhamdulillah selama 42 kali misi dagang sejak tahun 2019, transaksi yang dihasilkan kali ini adalah yang tertinggi. Ternyata animo pengusaha Kalimantan Selatan ini mencapai titik yang luar biasa. Bukan hanya jumlahnya tetapi juga omset ini pecah telor yang luar biasa. Di jam 17.00 WITA tembus 1,661 triliun," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya.

Menurut Khofifah, sebagian besar transaksi merupakan penjualan produk Jawa Timur.

"Yang tercatat justru produk lain, misalnya arang halaban yang pasarnya luar biasa. Biasanya kita hunting arang batok kelapa, tapi ternyata di Kalsel ada buyer yang bertemu trader arang halaban. Selain itu, ada juga transaksi rempah, kopi hingga pakan ikan dan pakan ternak yang cukup besar diambil dari Jawa Timur," ujarnya.

Ia menambahkan kopi asal Jatim menjadi salah satu komoditas yang paling diminati dengan nilai mencapai Rp65 miliar.

"Intinya, ini adalah proses saling menguatkan, saling melengkapi. Jika ke depan kita bertemu dengan pasar ekspor, maka nilai tambah bisa kita raih bersama-sama," ujarnya.

Khofifah menegaskan capaian tersebut menunjukkan peran Jawa Timur sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional dengan kontribusi 14,44 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Kepala perwakilan Bank Indonesia Jatim memvalidasi, mulai dari volumenya, kuantitasnya, nilainya, sampai pada transaksi siapa traders, siapa buyers-nya. Jadi ini bukan angka-angkaan, ini adalah komitmen antara traders and buyers dari Jawa Timur maupun Kalimantan Selatan," katanya.

Dari total transaksi, sepuluh komitmen tertinggi ditandatangani, antara lain penjualan 3.054 ton telur dan 15.761 ton daging ayam oleh Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jatim kepada Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalsel senilai Rp1,06 triliun.

Selain itu, turut ditandatangani perjanjian kerja sama oleh delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim dan Kalsel, serta empat asosiasi pengusaha, yakni Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jatim dengan Real Estat Indonesia (REI) Kalsel.

Baca juga: Gubernur Jatim tawari UMKM sepatu Mojokerto ikut misi dagang

Baca juga: Bank Jatim-Bank Lampung teken MoU integrasi KUB dukung ekonomi daerah

Baca juga: Jatim bukukan transaksi Rp1,055 triliun di Misi Dagang Lampung

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |