Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Wahyu Pristiawan Buntoro yakin Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang baru dilantik pada Rabu, akan tetap mendukung program Road to LA 2028.
Menurut dia, FPTI optimistis pergantian menteri tidak akan mengganggu komitmen Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora, dalam mendukung cabang olahraga unggulan tersebut menuju Olimpiade Los Angeles 2028, di Amerika Serikat (AS).
“Secara normatif siapapun menterinya kami hanya bisa berharap bisa lebih baik dari sebelumnya dan terkait kepentingan FPTI sebagai induk cabang olahraga unggulan, tentu percaya kepada Menpora yang baru akan tetap komitmen dan konsisten mendukung program tersebut (Road To LA 2028) yang sedang berjalan, kata Pristiawan saat diwawancarai di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Perbasi yakin Menpora Erick Thohir kerja lebih keras majukan olahraga
Dia menjelaskan, FPTI menjadi salah satu cabang olahraga prioritas yang mendapat perhatian pemerintah, setelah keberhasilan meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
Setelah prestasi tersebut, panjat tebing berada dalam jalur pembinaan jangka panjang bersama cabang bulu tangkis dan angkat berat.
Lebih lanjut dia menjelaskan, keberlanjutan program pembinaan menjadi hal utama agar atlet panjat tebing bisa menjaga daya saing di level dunia.
"Ya tentu kami harapannya akan lebih baik untuk kepentingan FPTI ke depan," ujar dia.
Sementara itu, PP FPTI tengah fokus menyiapkan atlet melalui serangkaian program pelatihan, try out, serta keikutsertaan di ajang internasional, sebagai bagian dari peta jalan menuju Olimpiade LA 2028.
Lewat dukungan yang berkesinambungan dari Pemerintah, Wahyu yakin panjat tebing bisa kembali menghadirkan prestasi membanggakan bagi Indonesia di kancah internasional.
Baca juga: Mensesneg: Presiden taruh harapan besar ke Erick di Kemenpora
Baca juga: Menpora baru Erick Thohir dan sepak terjangnya di dunia olahraga
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
