Ajang lari maraton internasional di Jakarta berkontribusi Rp85 miliar

11 hours ago 6

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI mencatat ajang Jakarta Internasional Marathon (lari maraton internasional) atau JAKIM 2025 di Jakarta berkontribusi pemasukan hingga sekitar Rp85 miliar bagi beragam sektor di Ibu Kota.

"Contoh yang paling konkret Jakarta International Marathon. Kami sudah hitung pada waktu itu memberikan kontribusi dari UMKM, perhotelan, dan sebagainya, Rp85 miliar kurang lebih," kata Gubernur DKI Pramono Anung di Epicentrum Boulevard, Jakarta Selatan, Minggu.

Pramono mengatakan selain ajang berskala internasional, ajang lari lokal juga dinilai memberikan pengaruh walaupun skalanya terbilang kecil.

Menurut dia, pemasukan dari ajang lari lokal diperkirakan mencapai sekitar setengah dari kontribusi JAKIM 2025.

Baca juga: JEKATE Running Series 2025 kenalkan rute unik Jakarta lewat olahraga

"Dan itu terlihat dari Jakarta sampai dengan hari ini, bulan Desember, pemasukan dari pajaknya relatif sudah terpenuhi," ucapnya.

Pramono Anung mengatakan bahwa hotel dan dagangan pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) laku berkat adanya Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025.

Pada JAKIM 2025 terdapat 31 ribu peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri, ini menunjukkan agenda tersebut terselenggara dengan baik.

Dengan adanya ajang tersebut sejumlah hotel di daerah itu laku dan bahkan pelaku UMKM juga mendapatkan manfaatnya.

Baca juga: JAKIM bisa dijadikan destinasi wisata olahraga Jakarta

Diharapkan, JAKIM dapat menjadi destinasi wisata olahraga di Jakarta, agar bisa menarik wisatawan terutama para pelari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan JAKIM sebagai destinasi wisata olahraga yang berada di daerah itu.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |