Jakarta (ANTARA) - Lembaga kajian AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative) memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi di seluruh jajaran pemprov.
Pendiri AI3, Sony Subrata menyatakan, AI adalah teknologi baru yang sangat transformatif untuk seluruh aspek organisasi dan untuk meningkatkan layanan publik secara menyeluruh.
"Kami yakin, penerapan AI di Jakarta akan meningkatkan produktifitas seluruh staf di kantor Pemprov," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Selain itu, tambahnya, juga akan meningkatkan efisiensi organisasi secara keseluruhan, termasuk memunculkan berbagai gagasan baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Baca juga: RI bersama Inggris kaji adopsi AI untuk susun arah kebijakan nasional
Menurut Sony Subrata, potensi penerapan dan manfaat kecerdasan buatan di lembaga pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat luar biasa.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen dalam membangun kota yang modern, efisien, dan inklusif melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI). ,
Menurut gubernur, AI bukan semata teknologi canggih, tetapi alat yang dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat jika digunakan secara tepat guna.
Jakarta harus siap menjadi kota yang tidak hanya cepat beradaptasi dengan AI, tetapi juga menjadikan AI sebagai penggerak utama kesejahteraan,” ujar Pramono dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema "Penyusunan Roadmap Implementasi Artificial Intelligence di Jakarta", Kamis (24/7).
Baca juga: Menkomdigi: AI bisa perkuat bias tanpa pendekatan beretika dan kritis
Sementara itu, Sony Subrata menambahkan komitmen Gubernur Jakarta tersebut bisa menjadi contoh untuk kepada daerah lain di Indonesia dalam memanfaatkan AI guna meningkatkan efisiensi kinerja pemerintahan.
Dia menyatakan, kegiatan FGD tersebut dapat menjadi langkah awal yang strategis dalam penyusunan roadmap AI Jakarta yang inklusif dan berdampak langsung bagi warga, aparatur sipil negara (ASN), dan pelaku usaha.
Pewarta: Subagyo
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.