Jakarta (ANTARA) - SUV listrik terbaru dari Great Wall Motor (GWM) Ora 5 yang hadir dengan jarak tempuh sejauh 580 km, akan memulai masa pra-penjualan yang dilaksanakan pada 12 November di negara asalnya yakni China.
CarnewsChina pada Senin melaporkan bahwa kendaraan ramah lingkungan ini bakal bersaing dengan BYD Atto3 dengan jarak tempuh 510 km dan juga GAC AION Y Younger dengan jarak tempuh hingga 430 km.
GWM Ora 5 ini masih bakal tetap mempertahankan desain retro khas kendaraan ini, dengan lampu depan oval yang membuatnya mudah dikenali. Teknologi lidar terlihat sudah terpasang di atap untuk memberikan kemampuan bantuan berkendara tingkat lanjut.
Baca juga: GWM resmi meluncurkan SUV listrik kompak Ora 5 untuk pasar China
Selain itu, terdapat juga ventilasi udara, yang juga sudah ditambahkan di kedua sisi bemper depan. Sebelumnya, Ora 5 memulai debutnya pada 25 September lalu.
Konsumen akan dapat memilih dari berbagai warna cat eksterior termasuk abu-abu, putih, merah, biru, dan krem.
Di bagian belakang, klaster lampu belakang sudah terintegrasi dengan jendela belakang, sementara lampu rem yang dipasang agak tinggi telah dipadukan dengan spoiler. Sementara itu, gagang pintu konvensional digunakan, dipadukan dengan velg multi-spoke.
Baca juga: Otoritas China ungkap informasi soal SUV listrik baru GWM Ora Cat
Untuk sunroof panoramik 1,65 m merupakan fitur standar di seluruh seri. Port pengisian daya terletak di spatbor kanan depan. Secara dimensi, Ora 5 berukuran 4471/1833 (1844)/1641 mm (p/l/t), dengan jarak sumbu roda 2720 mm.
Tenaga akan berasal dari motor listrik 150 kW (201 hp) dan baterai lithium besi fosfat dengan kapasitas 45,3 kWh atau 58,3 kWh yang dipasok oleh Svolt, yang sesuai dengan jangkauan jelajah CLTC sejauh 480 km atau 580 km.
Untuk bagian dalamnya, kendaraan ini hadir dengan kokpit yang mengadopsi tata letak minimalis dengan skema warna putih, cokelat, atau abu-abu, menampilkan klaster instrumen digital penuh berukuran 10,25 inci (26 cm), layar pusat kendali 2,5K sebesar 15,6 inci (39,6 cm) yang mengambang, dan roda kemudi multifungsi dua jari dengan alas datar.
Baca juga: GWM targetkan buka lebih banyak diler di Indonesia
Sistem operasi kendaraan ini didukung oleh Coffee OS generasi ketiga dari GWM, yang ditenagai oleh chip kokpit MediaTek 4nm bawaan mereka.
Di konsol tengah terdapat bantalan pengisian daya cepat nirkabel untuk ponsel dan dua tempat menaruh gelas. Aksen krom juga tersebar di seluruh kokpit.
Baca juga: Hatchback listrik GWM Ora jadi mobil listrik termurah di Australia
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025


















































