Agama tidak ada dalam algoritma, Munas MUI bahas penggunaan AI

4 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan membahas tentang penggunaan akal imitasi (AI) mengingat agama adalah keyakinan yang harus tetap dijalankan dengan ajaran dan pendampingan dari para pemukanya, termasuk ulama, sehingga tidak boleh sekadar dipelajari melalui algoritma.

"Agama itu tidak ada dalam algoritma karena itu hanyalah alat yang mengolah kata. Agama itu tetap ada dalam sambungan hadits, al-‘ulamā’ waratsatul anbiyā (para ulama adalah pewaris nabi). Jadi, agama itu ada pada ulama-ulama, yang mewarisi ilmu dan tuntunan hidup dari nabi," kata Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan MUI Masduki Baidlowi di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan AI tentu masih akan terus berkembang di masa depan, sehingga masyarakat harus terus beradaptasi. Namun, perlu diingat jika AI itu bukan sebagai guru atau penonton, melainkan hanya sekadar informasi.

"AI itu takdir yang tidak bisa kita hindari, tetapi bagaimana bisa diarahkan yang lebih baik. Maka, MUI akan berperan di situ untuk hadir memberikan pencerahan dan arahan, termasuk bagaimana menyaring pemikiran yang baik dan memilihkan arah kepada orang-orang," paparnya.

Masduki mengingatkan pentingnya kehadiran tokoh-tokoh agama dalam mendampingi penggunaan AI.

"MUI akan terus berperan aktif di media dan masuk di dalam teknologi ini. Bahkan, kita mungkin di dalam beberapa pekerjaan yang menggunakan AI, itu pasti termasuk nanti dakwah, sosialisasi fatwa, kebijakan melalui teknologi ini," paparnya.

"Jadi agama itu ada pada ulama-ulama, dan dalam diri ulama itulah kemudian kita akan belajar, akan belajar ilmu semuanya ada di situ. Oleh karena itu, saya menekankan, api itu adalah pendamping buat seseorang yang mau belajar agama tetapi ia bukan guru, Jadi, kalau yang mau mendalam, silakan," tuturnya.

Terdapat konferensi Asia-Pasifik yang dihadiri ulama dan lintas agama, yang menjadi bentuk dukungan yg luar biasa dari pemerintah Indonesia.

Baca juga: MUI akan bahas solusi atasi kesenjangan ekonomi dalam Munas ke-11

Baca juga: Munas MUI bahas keadilan pajak untuk kesejahteraan masyarakat

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |