Gayo Lues, Aceh (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada masyarakat korban bencana, khususnya di Kabupaten Gayo Lues, Aceh karena warga harus mengantre panjang demi mendapatkan BBM di SPBU, akibat akses jembatan yang terputus
Saat menyapa para korban di Posko Pengungsian BLK Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh, Rabu, Gibran menyatakan sebanyak 95 jembatan yang putus karena tersapu banjir menjadi pekerjaan utama pemerintah agar arus logistik dan BBM bisa kembali normal.
"Dilaporkan ke saya, ada 95 jembatan yang terputus, jadi mohon maaf bapak, ibu, karena jembatannya terputus, saya lihat di beberapa tempat, pom bensin banyak antrean juga,” kata Gibran di posko pengungsi.
Sebelum meninjau posko pengungsian, Gibran sempat meninjau SPBU Raklunung yang ramai oleh warga mengantre pembelian BBM.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan baik motor maupun mobil mengular sampai ke pintu masuk SPBU. Dalam tinjauannya itu, Gibran mendapat laporan bahwa warga telah mengantre selama lebih dari tiga jam.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Gayo Lues, Wapres Gibran didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, hingga direktur Pertamina dan PLN.
Di depan ribuan warga pengungsi, Gibran berpesan agar pejabat terkait dapat mempercepat perbaikan infrastruktur, mulai dari pembangunan kembali jembatan yang putus, hingga pasokan BBM dan listrik.
"Saya bersama Pak Wamen BUMN, Wamen PU, Pertamina, PLN, nanti kita segerakan semua, listrik, BBM," kata Gibran yang kemudian disambut antusias oleh warga.
"Amiin," kata warga kompak.
Wapres juga menyampaikan komitmen dari Presiden Prabowo Subianto yang berjanji akan membangun kembali rumah warga yang rusak karena tersapu banjir.
Namun, pembangunan rumah baru tersebut tidak bisa dipastikan di lokasi yang lama, jika dinilai berbahaya karena dekat dengan aliran sungai.
Gibran meminta Bupati Gayo Lues untuk menentukan lokasi baru yang aman untuk pembangunan rumah warga.
"Pak Presiden berjanji akan membangun kembali rumah-rumah yang rusak. Mungkin nanti bisa di tempat yang sama atau di tempat yang lain yang lebih aman tentunya. Karena tadi saya lihat, sungainya sudah jadi lebar, jembatannya rusak, ada beberapa rumah juga yang hanyut, kita pastikan nanti di rumah yang baru di tempat yang aman ya Pak Bupati," kata Gibran.
Baca juga: Wapres tinjau SPBU di Gayo Lues, warga antre BBM hingga tiga jam
Baca juga: Gibran seberangi jembatan kayu sementara Aih Boboh di Gayo Lues Aceh
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































