Achmad Maulana jadikan daftar kegagalan di GBK sebagai motivasi

2 months ago 7
Kalau untuk itu kami sebagai pemain jadikan motivasi saja ya, sudah lama tidak juara di sini, dan sekarang dengan kekuatan dan strategi baru, kegagalan lama itu jadi motivasi kami untuk bikin sejarah baru di SUGBK

Jakarta (ANTARA) - Gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Achmad Maulana Syarif, menegaskan bahwa sejarah panjang kegagalan timnas di final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) justru menjadi motivasi tambahan untuk tim.

Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di stadion tersebut pada 38 tahun silam, yakni pada SEA Games 1987.

“Kalau untuk itu kami sebagai pemain jadikan motivasi saja ya, sudah lama tidak juara di sini, dan sekarang dengan kekuatan dan strategi baru, kegagalan lama itu jadi motivasi kami untuk bikin sejarah baru di SUGBK,” kata Achmad pada jumpa pers menjelang laga final Piala ASEAN U-23 Championship 2025 melawan Vietnam, Senin.

Baca juga: Timnas Vietnam siapkan skema adu penalti melawan Indonesia

Garuda Muda akan berusaha memutus rentetan rekor buruk itu, pada final melawan Vietnam yang akan berlangsung pada Selasa (29/7).

Dalam kesempatan itu, Ia juga mengakui timnya masih mengalami kesulitan menembus pertahanan lawan selama turnamen, terutama dalam hal penyelesaian akhir.

Namun, Achmad menilai masalah tersebut bisa teratasi dengan disiplin menjalankan strategi yang disiapkan tim pelatih.

Baca juga: Gerald Vanenburg incar kemenangan Indonesia di final dalam 90 menit

“Kami pemain menyadari soal itu (sulit mencetak gol), tapi jika kami ikut cara mainnya kita bagaimana, gol akan datang sendiri. Intinya kami harus main dengan benar, memperhatikan setiap detail, sesuai dengan cara kami, tentu golnya akan datang dengan sendirinya,” ujar pemain Arema FC itu.

Achmad bermain sebagai pemain inti saat Indonesia menang besar 8-0 atas Brunei Darussalam, kemudian tidak dimainkan pada pertandingan melawan Filipina. Ia dimainkan sebagai pemain pengganti pada pertandingan terakhir fase grup melawan Malaysia, dan kemudian kembali dimainkan sebagai pemain inti pada semifinal melawan Thailand.

Baca juga: Gerald Vanenburg sambut baik penggunaan VAR di laga final ASEAN U-23

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |