Jakarta (ANTARA) - Pebasket Adonnecy Joshua (A.J) Bramah menjadi raja slam dunk, dalam Slam Dunk Contest Indonesian Basketball League (IBL) All-Star 2025 yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, Sabtu.
Pemain dari Pacific Caesar Surabaya itu sukses mengalahkan tiga lawannya, yakni Marquis Davison, Stephaun Branch, dan Quintin Dove.
Pada babak penyisihan dengan dua kesempatan atau percobaan, Bramah mengumpulkan total 96 poin dari lima juri. Sedangkan Davison 95, Branch 87, dan Dove 64 poin.
Pada percobaan pertama, Bramah mendapat nilai 10,10,10,10,10 atau sempurna, dari masing-masing lima juri. Kemudian, percobaan selanjutnya dia mendapat nilai 10,9,9,9, dan 9.

Dari hasil itu, Bramah masuk babak final melawan Davison.
Baca juga: Bram rebut takhta raja tembakan tiga angka dalam IBL All-Star 2025
Pada percobaan pertama di final, pemain yang berposisi forward itu melakukan gerakan memutar badan di udara dan memasukkan bola dengan gerakan two hand dunk.
Penonton dan para pemain IBL All-Star yang melihat, sontak berteriak sekaligus memberi tepuk tangan kepada pemain tersebut.
Lalu, percobaan kedua dia mencoba sesuatu yang lebih menghibur dengan memasukkan bola dengan bantuan pantulan bola yang dilempar Gelvis Solano.
Melompat sambil meraih bola hasil pantulan, dia memutar badan untuk memasukkan bola menggunakan satu tangan.
Dengan aksinya itu, dia mendapatkan total 98 poin dari para juri, dalam dua kali percobaan, alias hampir sempurna 100 poin.
Raihan itu sekaligus momen untuk merebut takhta raja slam dunk dari pemain Prawira Bandung Pandu Wiguna, yang musim lalu memenangi kontes tersebut.
Baca juga: Biboy jadi pemain terbaik dalam laga Tim Merah versus Tim Putih
Baca juga: Tim Merah libas Tim Putih dalam IBL All-Star 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025