Manado (ANTARA) - Sebanyak 673 penumpang selamat dalam kecelakaan terbakarnya KM Barcelona V, sementara tiga korban meninggal dunia dan dua lainnya belum ditemukan.
"Dua orang yang belum ditemukan yaitu Leivi Aiba dan Hamen Langinang," kata Kepala Basarnas Manado, George LM Randang pada konferensi pers di ruang tunggu Pelabuhan Manado, Senin.
SAR gabungan, kata dia, melakukan operasi pencarian dan penyelamatan selama tujuh hari, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan setelah operasi SAR ditutup.
Kepala Basarnas Manado George memberikan apresiasi kepada warga nelayan dan pegiat wisata air yang melakukan evakuasi awal pada kecelakaan KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu (20/7).
Baca juga: Operasi SAR pencarian korban hilang kebakaran KM Barcelona ditutup
"Yang melakukan evakuasi awal adalah kelompok nelayan dan pegiat wisata air yang berada tidak jauh dari lokasi," kata Kabasarnas Manado George.
Melihat fenomena terbakarnya KM Barcelona V tersebut, kata dia, banyak masyarakat nelayan yang saat itu berada di rumah terpanggil melakukan respon, membantu melakukan pertolongan.
"Masyarakat yang ada di Pulau Gangga dan Pulau Bangka langsung merespon dengan melakukan pertolongan. Karena keterpanggilan jiwa dan hati nurani mereka tulus membantu," katanya.
George menyebutkan, pihaknya langsung merespon informasi terjadinya kecelakaan kebakaran KM Barcelona V setelah menerima laporan dari KSOP Manado dan Bakamla.
KM Barcelona V dalam perjalanan dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado, terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara.
Baca juga: Polda Sulut: Rangka tulang di KM Barcelona V bukan tulang manusia
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.