Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 219 atlet dari sembilan negara di Asia, akan mengikuti 13Th Asian Cup Woodball Championship 2025, yang diselenggarakan di JSI Resort, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 19-22 Agustus.
Ketua Umum Perkumpulan Besar Woodball Indonesia (PB IWbA) Aang Sunadji menjelaskan bahwa, setelah 12 edisi yang diselenggarakan di negara lain, untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang internasional cabang olahraga tersebut.
"IWbA menggambarkan kepada federasi internasional pengalaman berbeda, dengan tiga lapangan berbeda, jadi ada yang lapangannya bener-bener turun-naik kayak offroad, ada yang landai, ada yang seperti sirkuit," kata dia usai konferensi pers persiapan kegiatan tersebut di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sembilan negara yang berpartisipasi, yakni Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, China, Taiwan, Hongkong, India, dan Iran.
Para kontingen dari negara lain, tiba di Indonesia pada 18 Agustus.
Aang menambahkan, dari total 219 atlet yang ikut, tuan rumah akan mengirim 39 atlet putra dan putri.
"Batas peserta dari setiap negara adalah 39 atlet dan kami mengirim full dan mereka akan mengikuti 14 nomor pertandingan," ujar dia.
Ketua umum itu menyatakan, IWbA menargetkan Indonesia bisa menjadi juara umum atau minimal meraih tujuh medali emas dari total 14 nomor yang dipertandingkan.
"Kami optimistis, karena atlet woodball Indonesia telah memiliki banyak prestasi di luar negeri, seperti meraih medali emas dalam ajang di Malaysia dan Taiwan," kata Aang.

Baca juga: KOI inginkan woodball jadi bagian cabang unggulan di SEA Games 2025
Sementara itu, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Wijaya Mithuna Noeradi menyampaikan, cabang olahraga woodball berpotensi menyumbang medali untuk Indonesia di kancah internasional multievent seperti SEA Games.
Oleh sebab itu, KOI mengapresiasi keberanian IWbA untuk menyelenggarakan ajang internasional di dalam negeri dan berharap bisa terus berprestasi.
"Kami akan terus mendukung semua federasi dan yang terpenting adalah membenahi kualitas atlet guna bisa berprestasi lebih banyak ke depannya," ujar Wijaya.
Sementara itu, selain 13Th Asian Cup Woodball Championship 2025, IWbA juga menyelenggarakan Aice 7Th Indonesia Open 2025, di tempat yang sama, pada 22-24 Agustus.
Agenda itu merupakan kerja sama pengurus dengan salah satu produsen makanan atau es krim yang selama ini mendukung perjuangan atlet Indonesia.
Turnamen itu diikuti secara terbuka oleh atlet dalam maupun luar negeri dari berbagai klub woodball.
Baca juga: Woodball Indonesia targetkan juara umum di SEA Games 2025
Baca juga: Indonesia targetkan empat emas pada Kejuaraan Woodball Asia 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.