Jakarta (ANTARA) - Perkembangan otak bayi merupakan fondasi penting dalam tumbuh kembangnya, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Masa ini sering disebut sebagai periode emas, karena kualitas nutrisi yang diberikan akan berpengaruh besar terhadap kemampuan kognitif dan kecerdasan anak di kemudian hari.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa asupan nutrisi yang tepat pada fase ini sangat krusial. Untuk itu, para dokter dan ahli gizi merekomendasikan sepuluh jenis makanan unggulan yang diyakini dapat mendukung perkembangan otak serta kecerdasan bayi secara optimal.
Berikut adalah sepuluh makanan unggulan yang direkomendasikan dokter dan ahli gizi untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan kognitif bayi.
10 makanan untuk mendukung perkembangan otak bayi
1. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak nabati sehat, vitamin, dan mineral yang mendukung pembentukan sel otak pada bayi. Kandungan lemak esensialnya membantu diffus sel dan perkembangan jaringan otak secara optimal.
Baca juga: 15 opsi makananpenggantinasi yang baik untuk kesehatan
2. Yoghurt yunani
Sumber protein, kalsium, dan lemak sehat. Proses fermentasi membuat protein mudah dicerna oleh bayi, sementara lemaknya mendukung pertumbuhan sel saraf.
3. Blueberry dan buah beri
Kaya antioksidan yang melindungi otak dari stres oksidatif dan meningkatkan daya ingat serta fungsi kognitif.
4. Telur
Mengandung kolin, vitamin B12, selenium, dan nutrisi penting lain yang mendukung pembentukan neurotransmiter dan fungsi memori.
5. Ikan berlemak (Salmon, tuna, mackerel)
Mengandung DHA dan EPA sebagai komponen utama omega-3 yang membentuk sekitar delapan persen otak bayi, penting bagi pengembangan jaringan saraf dan kemampuan kognitif.
6. Sayuran hijau (Bayam, brokoli, kale)
Sumber folat, zat besi, vitamin K, dan lutein yang bermanfaat bagi pembentukan sel saraf, transportasi oksigen, dan daya ingat bayi.
Baca juga: Kerry Luncurkan "2025 Supplement Taste Charts": Panduan tentang Tren Cita Rasa Produk Nutrisi
7. Kacang-kacangan dan legum (Kacang tanah, kacang hijau, lentil)
Mengandung protein, lemak sehat, vitamin E, folat, dan zat besi. Vitamin B kompleks dan folat membantu transmisi saraf dan perkembangan memori.
8. Hati (Hati sapi atau ayam)
Sangat kaya zat besi yang sangat diperlukan untuk pembentukan sel saraf dan menghindarkan gangguan perkembangan kognitif akibat defisiensi zat besi.
9. Tahu dan tempe
Sumber protein nabati lengkap yang membantu pembentukan sel otak dan mendukung jaringan penunjang di sekitarnya.
10. Gandum utuh dan oatmeal
Karbohidrat kompleks yang memproduksi energi stabil untuk otak. Juga kaya serat dan vitamin B serta mineral seperti zinc yang mendukung neurotransmisi dan fokus.
Fakta nutrisi penting penunjang otak bayi
• Omega-3 (DHA dan EPA) Mendukung struktur otak dan koneksi saraf, penting untuk memori dan kecerdasan.
• Zat Besi Mendukung produksi darah dan suplai oksigen ke otak, defisiensi dapat menghambat perkembangan kognitif.
• Protein Digunakan sebagai bahan pembentuk neurotransmiter dan sel otak.
• Kolin Krusial untuk memori dan struktur otak.
Baca juga: Daftar makanan yang dapat tingkatkan daya ingat otak
Rekomendasi penyusunan menu harian
• Variasikan menu harian agar bayi mendapatkan berbagai nutrisi dari daging, ikan, sayur, biji-bijian, dan produk susu atau fermentasi.
• Perhatikan tekstur sesuai kemampuan mengunyah bayi, mulai dari puree, tumbuk, hingga finger food.
• Pastikan keamanan pangan, ayam dan telur harus dimasak matang untuk mencegah infeksi bakteri seperti Salmonella.
• Pantau alergi makanan seperti kacang, laut, atau telur.
Memberikan asupan bergizi seimbang sejak dini memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan otak bayi. Makanan seperti telur, ikan, sayuran hijau, dan gandum membantu membentuk dasar kecerdasan dan kemampuan kognitifnya. Kombinasikan dengan stimulasi stimulatif seperti bermain dan interaksi untuk hasil optimal.
Baca juga: Peran zat besi dan solusi fortifikasi gizi bagi balita
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.