Kemenpar inisiasi aksi Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menghadirkan gerakan gotong-royong melalui aksi “Gerakan Wisata Bersih (GWB)” di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, guna menyajikan destinasi yang bersih dan lestari menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa dalam keterangan resminya pada Senin, mengatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih menjadi salah satu aksi bersama untuk mengatasi persoalan kebersihan di destinasi wisata.

“Ini adalah program prioritas dari Kemenpar untuk destinasi-destinasi wisata. sebagai upaya kita dalam mendorong gerakan bersama untuk menjaga kebersihan setiap destinasi wisata," kata Wakil Menteri Ni Luh Puspa.

Baca juga: Kemenpar promosikan destinasi super prioritas di MITE 2025

Gerakan ini terfokus pada dua titik seperti kawasan Amphiteater Waterfront City Pangururan pada 4 Mei 2025 yang melibatkan kurang lebih 340 peserta dan kawasan Pantai Bebas Parapat pada 5 Mei 2025 yang diikuti sekitar 500 peserta.

Menurut dia, kebersihan dan kenyamanan menjadi hal yang utama dalam kawasan wisata. Tidak hanya itu saja, kebersihan dan kenyamanan juga menjadi indeks kinerja pariwisata atau travel tourism development index (TTDI).

Lebih lanjut dia menekankan bahwa Indonesia berhasil merubah peringkat menjadi posisi ke-22 yang sebelumnya berada pada posisi 32, sehingga, kegiatan bersih-bersih kawasan Danau Toba ini dapat memberikan dampak nyata dan jangka panjang terhadap citra dan lingkungan pariwisata Indonesia.

"Mudah-mudahan setelah proses aktivasi ini masyarakat lebih sadar tentang wisata, lebih sadar tentang gerakan wisata bersih ini dan ke depan, gotong-royong ini bisa terus berjalan,” kata Ni Luh Puspa.

Baca juga: Kemenpar tegaskan pengelolaan sampah fondasi destinasi wisata lestari

Gerakan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Samosir dan PT Astra International Tbk yang turut berperan aktif dalam membangun iklim pariwisata berkelanjutan.

Tidak hanya itu saja, dukungan juga dihadirkan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar juga turut mendukung pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Bebas Parapat.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari berbagai elemen masyarakat, seperti komunitas, pelaku usaha pariwisata, pemerintah daerah, serta stakeholder terkait. Ini menunjukkan tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan destinasi di Danau Toba.

Baca juga: Kemenpar miliki prioritas kembangkan pariwisata berbasis seni budaya

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah atas dukungan yang luar biasa, juga mitra strategis kami tidak hanya di Gerakan Wisata Bersih, tapi juga di desa-desa wisata yang saat ini terus kita tingkatkan kualitasnya," kata Ni Luh Puspa.

Sementara itu, Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, mengatakan dalam membangun pariwisata tidak hanya mengenai membangun infrastruktur dan fasilitas lainnya. Pariwisata juga dibangun dari hal-hal sederhana yaitu menjaga kebersihan.

“Gerakan Wisata Bersih ini harus bisa menjadi cikal bakal diri kita masing-masing. Pariwisata adalah bentuk dari citra diri kita, sebagai pembentuk karakter kita dan ini akan membawa peluang ekonomi ke depannya,” kata Bobby.

Sejalan dengan itu semua, kegiatan ini juga menjadi momentum yang tepat dalam meluncurkan inovasi pemerintah daerah, yakni peluncuran program "Visit Samosir 2025–2026" sekaligus peluncuran aplikasi "Samosir Tourism" yang sudah dapat diunduh melalui gawai android.

Baca juga: Kemenpar: Earth Festival 2025 gaungkan semangat lestarikan lingkungan

Baca juga: Gerakan Wisata Bersih dinilai perkuat aspek kebersihan wisata

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |