WHO: Imunisasi yang merata hapus kesenjangan kesehatan

4 hours ago 3
Vaksin merupakan salah satu alat paling ampuh untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit

Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan imunisasi yang merata hingga ke wilayah terpencil dapat menghapus kesenjangan kesehatan.

“Dengan tema 'Imunisasi Untuk Semua itu Mungkin Bagi Umat Manusia', kita menjawab seruan global untuk menutup kesenjangan-kesenjangan terutama di daerah-daerah terpencil dan tertinggal. Sekarang saatnya menunjukkan bahwa imunisasi untuk orang Indonesia bukan hanya suatu tujuan, melainkan juga menjawab kebutuhan seluruh manusia," kata Perwakilan WHO untuk Indonesia N. Paranietharan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, Pekan Imunisasi Sedunia 2025 merupakan momentum untuk merayakan kemajuan Indonesia dalam melindungi jutaan nyawa melalui vaksin.

Sementara itu, Perwakilan UNICEF di Indonesia Maniza Zaman menyatakan bahwa vaksin adalah salah satu investasi penting untuk mewujudkan imunisasi yang merata di Indonesia.

Baca juga: Kemenkes kejar pelengkapan imunisasi guna tangani angka zero dose naik

“Vaksin merupakan salah satu alat paling ampuh untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit. Selama lima dekade terakhir, vaksin telah menyelamatkan 154 juta jiwa di seluruh dunia. Di Indonesia, UNICEF tetap berkomitmen untuk memajukan imunisasi anak, dengan bekerja sama secara erat dengan Kementerian Kesehatan dan para mitra kami," ujar dia.

Kemenkes bersama WHO dan UNICEF menyerukan kepada seluruh orang tua dan pengasuh untuk memastikan setiap anak mendapat imunisasi rutin lengkap sesuai jadwal dan usia. Investasi berkelanjutan dalam program imunisasi diperlukan untuk membantu Indonesia dalam mencapai target nasional dan menghormati komitmen global yang tertuang dalam Agenda Imunisasi 2030.

Setiap tahun, semua negara memperingati Pekan Imunisasi Dunia (PID) pada minggu terakhir bulan April. Tema global PID tahun 2025 adalah “Immunization for All is Humanly Possible” dan Indonesia mengusung tema “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas”.

Sebanyak lebih dari 90 ribu orang menghadiri acara puncak Pekan Imunisasi Dunia tahun 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh unsur masyarakat dan mempromosikan besarnya manfaat pentingnya imunisasi demi perlindungan optimal seluruh kelompok usia pada seluruh siklus hidup. Dalam peringatan ini, Indonesia melakukan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di pusat dan daerah dengan dukungan dari seluruh unsur masyarakat.

Baca juga: Amphuri ingatkan calon haji pentingnya vaksin pneumonia

Berdasarkan data WHO pada tahun 2023, jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi atau disebut dengan zero dose di tingkat global adalah sebanyak 14.5 juta anak, Indonesia berada di posisi keenam dengan jumlah zero dose tertinggi di dunia. Data tahun 2019-2023 menyebutkan, ada sekitar 1,3 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi DPT 1 (zero dose).

PID 2025 menjadi momen untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi, mengingat jutaan anak telah terselamatkan dari bahaya kesakitan, kecacatan, bahkan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Ini menjadi bukti nyata bahwa imunisasi bukan hanya menyelamatkan satu individu, tapi juga menjaga masa depan bangsa.

Baca juga: Mengapa vaksin HPV penting untuk perempuan?

Baca juga: Cakupan vaksinasi jamaah calon haji di Mataram capai 90 persen

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |