Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) menjalin kerja sama dengan Bunkyo Gakuin University Jepang yang diawali dengan melakukan kunjungan di Gedung Rektorat Unej dan menandai langkah awal kerja sama yang berfokus pada pertukaran budaya dan pendidikan antara kedua institusi.
Terwujudnya kolaborasi itu difasilitasi oleh Sakuranesia Society yakni sebuah lembaga yang aktif menjembatani kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang di berbagai bidang, khususnya pendidikan dan kebudayaan.
"Kerja sama itu dirancang khusus untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada mahasiswa Jepang, mulai dari seni, tradisi, hingga kearifan lokal," kata Chancellor of Bunkyo Gakuin University, Mazakasu Shimada di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Sakuranesia Society berperan penting dalam mempertemukan Unej dan Bunkyo Gakuin University, sehingga membuka peluang sinergis bagi kedua belah pihak kampus setempat.
Baca juga: Kecurangan UTBK SNBT libatkan pegawai kampus terjadi di Unej
Baca juga: LKBN ANTARA dukung KAUJE majukan pendidikan di Universitas Jember
Bunkyo Gakuin University memiliki kebijakan yang kuat untuk mendorong mahasiswanya mengunjungi dan belajar dari negara-negara di luar Jepang, bahkan sejak tahun 2021, secara khusus mengarahkan perhatian mahasiswa ke kawasan Asia Tenggara, dengan fokus pada Indonesia, Malaysia, dan Kamboja.
"Kedatangan kami ke Unej untuk menjajaki kerja sama yang konkret, agar mahasiswa kami memiliki kesempatan yang berharga untuk belajar budaya Indonesia secara langsung di sini," tuturnya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unej Prof. Bambang Kuswandi berharap inisiatif ini sejalan dengan misi kedua universitas untuk memajukan persahabatan dan perkembangan positif antara Indonesia dan Jepang melalui pertukaran lintas budaya.
"Kerja sama itu tidak hanya akan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa kami melalui interaksi dengan budaya Jepang, tetapi juga membuka pintu bagi mahasiswa Jepang untuk mendalami kekayaan budaya Indonesia," katanya.
Ia optimistis pertukaran pelajar itu akan memperkuat pemahaman lintas budaya dan berkontribusi pada hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang, kemudian kerja sama itu juga akan mendukung partisipasi Indonesia dalam ekspo yang akan diselenggarakan di Osaka pada Juni – Oktober 2025.
Menurut Founder Sakuranesia Society, Tomomi Ijuin bahwa paviliun Indonesia di expo tersebut akan menampilkan berbagai potensi bangsa, termasuk pembangunan berkelanjutan, ekonomi digital, budaya dan industri kreatif, pendidikan, serta kekayaan kuliner dan pariwisata.
"Kemitraan dengan Bunkyo Gakuin University diharapkan dapat memperkaya representasi sektor pendidikan Indonesia di kancah internasional," ujarnya.
Kerja sama antara Unej dan Bunkyo Gakuin University diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa dan staf kedua universitas untuk mengembangkan diri melalui pertukaran akademik dan budaya.
"Inisiatif itu juga menjadi contoh positif bagaimana kolaborasi antarnegara dapat memperkaya khazanah pendidikan dan mempererat hubungan antarbangsa," katanya.*
Baca juga: Mahasiswa Unej raih gold award di International BDC 2025 di Singapura
Baca juga: 20 mahasiswa FKIP Unej laksanakan program mengajar di Thailand Selatan
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025