Jakarta (ANTARA) - Aplikasi pesan instan WhatsApp saat ini tercatat digunakan oleh lebih dari tiga miliar orang setiap bulannya, ungkap CEO Meta Mark Zuckerberg dalam konferensi laporan keuangan kuartal pertama perusahaan.
Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, aplikasi tersebut memiliki dua miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2020, dan dengan pencapaian terbaru ini, WhatsApp menjadi salah satu dari sedikit aplikasi yang berhasil melampaui angka tiga miliar pengguna, selain Facebook.
Basis pengguna yang sangat besar ini menjadikan WhatsApp disebut sebagai aset penting bagi Meta, terlebih karena perusahaan tersebut kini bertaruh besar pada strategi kecerdasan buatan (AI). Meta sebelumnya menyatakan bahwa WhatsApp adalah salah satu platform distribusi utama untuk layanan AI-nya.
Baca juga: WhatsApp umumkan fitur pembuat "Paket Stiker" tanpa aplikasi tambahan
“Kami melihat orang-orang berinteraksi dengan Meta AI dari berbagai titik masuk. WhatsApp terus menjadi aplikasi dengan penggunaan Meta AI terkuat di seluruh keluarga aplikasi kami,” kata CFO Meta Susan Li dalam konferensi tersebut.
Ia juga menyebut bahwa sebagian besar pengguna WhatsApp menggunakan Meta AI dalam obrolan satu lawan satu (one-on-one chat).
Zuckerberg menambahkan bahwa meskipun WhatsApp menyediakan akses mudah ke fitur AI, Meta harus mengambil pendekatan berbeda di pasar seperti Amerika Serikat, di mana sebagian besar orang masih lebih suka menggunakan aplikasi pesan bawaan ponsel mereka untuk berkirim pesan. Di sinilah aplikasi Meta AI yang baru diluncurkan memainkan peran penting.
Baca juga: WhatsApp hadirkan pembaruan di Chat, Panggilan, dan Saluran
“Kami berharap bisa menjadi pemimpin (di pasar aplikasi pesan Amerika Serikat) seiring waktu, tetapi posisi kami di sana berbeda dibandingkan di sebagian besar negara lain melalui WhatsApp," ujar Mark.
"Jadi saya pikir aplikasi Meta AI sebagai aplikasi mandiri akan sangat penting di AS untuk membangun kepemimpinan sebagai AI pribadi utama yang digunakan orang. Namun kami tetap akan mengembangkan pengalaman di semua area ini,” imbuhnya.
Perusahaan juga menyebut bahwa platform bisnis WhatsApp, yakni WhatsApp Business, terus berkembang dan menyumbang sebagian besar dari total 510 juta dolar AS pendapatan yang dihasilkan oleh keluarga aplikasi Meta.
Baca juga: WhatsApp kembangkan opsi penyimpanan media yang baru
Meta saat ini tengah menguji alat AI untuk WhatsApp Business.
Susan Li mengatakan bahwa Meta sedang membangun antarmuka dan dasbor manajemen agen AI baru yang memungkinkan pelaku bisnis melatih AI milik Meta dengan informasi mereka sendiri seperti dari situs web, profil WhatsApp, atau halaman Instagram dan Facebook mereka.
Meta juga sedang menguji fitur agar pelaku bisnis bisa mengaktifkan chatbot AI dalam percakapan dengan pelanggan.
Baca juga: WhatsApp sediakan fitur musik untuk "update" Status
Baca juga: Kiat gunakan fitur generator gambar di WhatsApp dari Meta AI
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025