Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dan Kosovo melakukan peningkatan kerja sama di berbagai bidang dari perdagangan hingga hubungan antara masyarakat.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melalui akun media sosialnya diakses di Kuala Lumpur, Jumat, mengatakan telah melakukan perbincangan bilateral dengan Presiden Kosovo Viosa Osmani Sadriu di Putrajaya guna meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang perdagangan, investasi, pendidikan serta hubungan antara manusia.
Anwar mengatakan mereka juga senada saat membincangkan ise-isu internasional yang menjadi keprihatinan bersama mencakup soal perjuangan rakyat Palestina dan keamanan dunia.
Dalam konferensi pers bersama Osmani Sadru, Anwar mengatakan telah menegaskan bahwa hubungan Malaysia dan Kosovo bukan sekedar ikatan diplomatik biasa, sebaliknya mencerminkan komitmen Malaysia sebagai sahacat sejati kepada rakyat Kosovo.
Lawatan resmi Presiden Kosovo ke Malaysia, menurut dia, merupakan saat bersejarah mengingat negaranya menjadi yang paling awal mengakui Kosovo sebagai negara yang berdaulat dan merdeka. Malaysia, menurut Anwar, mengikuti sejarah perjuangan Kosovo dan menyampaikan kekaguman terhadap ketabahan rakyatnya yang berhadapan dengan penindasan.
“Kami turut menyambut baik keputusan Kosovo membuka kedutaannya di Kuala Lumpur. Ini adalah langkah penting yang akan memperkukuh hubungan bilateral dan membuka peluang kerja sama dalam investasi, perdagangan, pendidikan, budaya, wisata halal,” kata Anwar.
Sertifikasi halal Malaysia yang diakui internasional turut memberi ruang kepada Kosovo untuk menembus pasaran lebih luas.
“Saya nyatakan komitmen Malaysia nutuk mempercepat perundingan untuk memperkuat hubungan ekonomi, investasi dan program-program strategik kedua negara.
Presiden Kosovo Osmani Sadru yang sedang melakukan lawatan resmi di Malaysia selama empat hari dari 1 hingga 4 Mei 2025 juga menganugerahkan gelar “Order of Independence” kepada Anwar. Hal itu merupakan pengakuan dan penghargaan terhadap sumbangan serta dukungan berkelanjutan permerintah dan rakyat Malaysia terhadap kemerdekaan dan pembangunan Kosovo.
Baca juga: Serbia, Kosovo kembali gagal sepakati normalisasi hubungan
Baca juga: Turki janji dukung penuh pengakuan internasional untuk Kosovo
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025