Padang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengupayakan dan mencarikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan banjir di Kelurahan Rawang Jondul, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang sudah terjadi sejak puluhan tahun.
"Mohon doanya agar semua proses pengerjaan ini bisa cepat," kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, di Padang, Jumat.
Kepada masyarakat di Kelurahan Rawang Jondul, Menteri PU berpesan agar masyarakat dan pemerintah setempat terlebih dahulu memastikan ketersediaan lahan yang mungkin akan terdampak untuk pengerjaan fisik pencegahan banjir.
"Karena ini Kota Padang, daerah ini kan biasanya tanah itu menjadi sesuatu yang sakral," kata dia.
Dody mengatakan ketersediaan lahan tanpa adanya permasalahan di kemudian hari sangat penting, agar tidak mengganggu atau menghambat pembangunan konstruksi penanganan banjir.
Pada pertemuan dengan sejumlah masyarakat di Kelurahan Rawang Jondul, Dody mengatakan telah menginstruksikan bawahannya segera menindaklanjuti permintaan masyarakat untuk penanganan banjir.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI asal Provinsi Sumbar Andre Rosiade mengatakan sebelum Kementerian PU melakukan pengerjaan konstruksi penanganan banjir, maka masyarakat setempat perlu membuat komitmen bersama terkait ketersediaan lahan.
"Saya minta dulu komitmen masyarakat soal tanah sebelum drainase dibangun," kata Andre.
Wakil Ketua Komisi VI tersebut mewanti-wanti agar masyarakat setempat tidak mempersulit pembebasan lahan, seperti yang terjadi saat pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin.
Sementara itu, Gusril, salah seorang warga Kelurahan Rawang Jondul berharap Kementerian PU segera membantu mengatasi persoalan banjir yang sudah terjadi sejak 40 tahun.
"Biasanya, ketika terjadi hujan dengan durasi lebih satu jam saja, ketinggian banjir sudah mencapai leher orang dewasa," kata dia.
Baca juga: Petugas gabungan evakuasi tujuh warga di kawasan Banjir Jondul Rawang
Baca juga: Sekolah terdampak banjir di Padang diliburkan
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025