Batam (ANTARA) - Pengemudi truk lori yang mengalami kecelakaan lalu lintas di simpang Tiban Center, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Jumat petang, mengakui kendaraan yang dikendarainya tiba-tiba mengalami rem blong.
Keterangan itu disampaikan oleh kondektur truk lori Muhammad Muharam ditemui di Unit Laka Satlantas Polresta Barelang Jumat malam.
“Kondisi kendaraan sudah kami cek sebelum berangkat, kondisi bagus. Cuma tadi pas di jalan turunan, tiba-tiba rem blong,” kata Muhammad.
Muhammad menyebut truk lori dikendarai oleh Jumanto selaku supir. Baru berangkat dari pabrik hendak mengantarkan barang menuju Nongsa.
Namun dalam perjalanan setibanya di simpang Tiban Center, truk yang bergerak dari arah Sekupang menuju Sei Ladi tiba-tiba melaju tak bisa direm.
Kondisi jalan dari arah Sekupang menuju simpang Tiban Center memang menurun, sehingga truk terus melaju turun dan menghantam sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas.
Menurut data dari perusahaan truk lori, jumlah sepeda motor yang terkena kecelakaan ada tiga unit. Dua unit sepeda motor rusak parah dibawa ke Polresta Barelang, satu unit masih dalam kondisi bagus.
Sementara itu untuk data korban menurut informasi dari perusahaan, ada empat orang, yakni satu orang meninggal dunia, satu orang kritis dan dua orang luka berat patah tulang.
Seluruh korban telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit BP Batam Sekupang, termasuk korban meninggal dunia juga sudah dilakukan pemulasaran.
Para korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit BP Batam, begitu pun korban meninggal dunia sedang proses pemandian jenazah.
Kecelakaan dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di simpang Tiban Center yang sempat macet akibat kecelakaan kini sudah normal kembali.
Tim dari Unit 3 Satlantas Polresta Barelang juga masih melengkapi data kecelakaan untuk keperluan pemeriksaan.
Baca juga: Satu truk diduga rem blong tabrak sejumlah pengendara di Batam
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025