WBC ungkap kisah Benavidez taklukkan obesitas hingga raih juara dunia

3 weeks ago 14
Benavidez beranjak dari seorang remaja yang mengalami obesitas berat menjadi salah satu petinju yang paling ditakuti di dunia

Jakarta (ANTARA) - World Boxing Council (WBC) mengungkap kisah juara dunia kelas berat ringan (79,3 kg) WBC yang berjuang menaklukkan masalah kelebihan berat badan atau obesitas hingga berhasil meraih gelar juara dunia.

"Benavidez beranjak dari seorang remaja yang mengalami obesitas berat menjadi salah satu petinju yang paling ditakuti di dunia," demikian pernyataan WBC dalam laman resmi badan tersebut yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Benavidez lahir Phoenix, Arizona, putra dari seorang ayah berkebangsaan Meksiko dan ibu berkebangsaan Ekuador. Sejak usia tiga tahun, dia mulai berlatih di sasana dalam bimbingan ayahnya, Jose Benavidez Sr.

Baca juga: Beterbiev incar sabuk kelas berat ringan WBC David Benavidez

Namun, saat remaja dia mengalami masalah berat badan yang serius, mencapai berat badan113 kg pada usia 13 tahun. Dengan disiplin, dia berhasil menurunkan berat badannya hingga lebih dari 45,3 kg kilogram.

Meskipun Benavidez sempat berkiprah di dunia tinju amatir, dengan catatan rekor tak terkalahkan dalam 15 pertarungan tanpa kekalahan, keterbatasan lawan-lawannya membuatnya memutuskan untuk memulai debutnya sebagai atlet profesional.

Dengan kemampuan pukulan yang menghancurkan, Benavidez memulai debutnya pada Agustus 2013, dan kemudian mengalahkan Ronald Gavril untuk menjadi juara dunia kelas menengah super termuda dalam sejarah WBC. Gaya bertinjunya yang agresif dan bervolume tinggi membuatnya mendapat julukan “Monster Meksiko”.

Setelah mengatasi masa skorsing karena larangan anti-doping, Benavidez kembali dengan kuat pada tahun 2019 dan merebut kembali gelar kelas menengah super dengan memukul knockout (KO) Anthony Dirrell.

Setelah itu, dia menambahkan kemenangan bergengsi atas Alexis Angulo, David Lemieux, Caleb Plant dan Demetrius Andrade, duel yang membawanya mengukuhkan kariernya.

Ketika naik ke divisi kelas berat ringan pada tahun 2024, Benavidez menunjukkan ketajamannya dengan mengalahkan petinju Ukraina, Oleksandr Gvozdyk, dan dinobatkan sebagai juara sementara WBC.

Baca juga: Yarde yakin bisa pukul KO Benavidez meski tak diunggulkan

Pada Februari 2025, dia mengukuhkan kekuatannya dengan mengalahkan David Morrell Jr. melalui keputusan mutlak, dan kemudian secara resmi diakui sebagai juara dunia kelas menengah, menyusul pelepasan gelar oleh juara saat itu, Dmitry Bivol.

Di usianya yang baru 28 tahun, Benavidez sudah menjadi juara dua divisi dan menjadi salah satu nama yang paling ditakuti di dunia tinju internasional.

WBC menyatakan bahwa Benavidez bukan hanya seorang petinju dengan rekor tanpa henti dan pukulan yang kuat, dia juga merupakan contoh dari ketangguhan pribadi dan tanpa karir amatir yang panjang, menjadi seorang profesional yang telah mencetak sejarah di dua divisi.

"Lintasannya menempatkannya sebagai salah satu tokoh terpenting di masa kini dan masa depan tinju dunia," tulis WBC.

Kini, Benavidez bersiap mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan WBC melawan Anthony Yarde dari Inggris pada tanggal 22 November 2025 di Riyadh, Arab Saudi, dalam acara “Ring IV” di Riyadh Season.

Baca juga: Kalahkan Morrell, Benavidez jadi penantang wajib juara dunia Beterbiev

Penerjemah: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |