Wamentan lapor Presiden soal surplus beras dan Kopdes Merah Putih

2 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto surplus produksi beras selama Ramadhan hingga lebaran dan beberapa langkah terbaru yang dipersiapkan untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Sudaryono, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, menyebut produksi beras sampai April 2025 surplus hingga 2,8 juta ton sampai dengan 3 juta ton.

“Kami laporkan bahwa memang produksi sampai April ini baik, surplus dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar 2,8–3 juta ton. Itu prestasi yg baik,” kata Wamentan.

Presiden kemudian memerintahkan Wamentan untuk menjaga surplus produksi beras, termasuk juga mempertahankan cara-cara yang baik dari mulai proses tanam hingga panen.

“Hasil yang baik itu kan panenannya baik. Panen yang baik, karena nanam yang baik. Beliau minta pertahankan di tengah negara-negara lain susah, lagi ada kesusahan beras, ada Malaysia, ada Filipina, termasuk Jepang juga lagi krisis beras,” kata Sudaryono.

Demi menjaga surplus beras, Sudaryono menyebut jeda antara masa panen dan masa tanam tidak boleh terlalu lama.

“Itu yang lagi kami push (dorong) di daerah-daerah,” sambung Sudaryono.

Dia pun berharap petani dapat terus panen sepanjang tahun, yaitu sekitar 2–3 kali tiap tahunnya.

Kemudian, terkait Koperasi Desa Merah Putih, Sudaryono menyebut Kementerian Pertanian turut andil merancang desain koperasi, karena Kopdes Merah Putih juga diarahkan untuk ikut menyerap hasil produksi petani dan dapat menjual barang-barang kebutuhan petani dengan harga terjangkau.

“Koperasi bisa ikut menyerap panen petani, dan menyalurkan sembako yang harganya baik, harganya murah, terjangkau kepada seluruh petani, apakah itu pupuk, pestisida, termasuk sembako, beras, minyak goreng, dan seterusnya,” kata Wamentan.

Presiden pada hari ini memanggil sejumlah menteri dan wakil menterinya ke Istana, di antaranya Wamentan Sudaryono, kemudian Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemudian, ada pula Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri yang juga menghadap Presiden Prabowo siang ini.

Baca juga: Wamentan: Mafia komoditas pangan bakal ditindak tegas

Baca juga: Wamentan: 1.050 gerai Kantor Pos gelar operasi pasar bahan pokok

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |