Pemprov DKI bakal tambah bus mudik gratis 

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menegaskan pihaknya akan menambah jumlah bus untuk mudik gratis tahun 2025 untuk mengakomodir warga yang tak tertampung pada pendaftaran tahap pertama.

"Insya Allah kami juga akan menambah jumlah armada bus. Hari pertama (pendaftaran) dibuka mudik gratis satu jam sudah habis (kuota), artinya (masyarakat) bergairah," ujar Rano di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Pendaftaran Mudik Gratis ditutup dilanjutkan dengan verifikasi peserta

Saat ini, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkendala sulitnya mencari armada bus untuk mudik gratis lantaran kementerian dan lembaga lain juga mengadakan kegiatan mudik bersama.

"Sekarang yang paling susah cari busnya karena hampir semua kementerian, lembaga melakukan kegiatan yang sama, mudik gratis atau pulang bersama," kata dia.

Rano menyebutkan, jumlah peserta mudik gratis ke Kepulauan Seribu pada masa angkutan Lebaran 1446 Hijriah/2025 sudah mencapai 630 orang.

Pemprov DKI membuka pendaftaran program ini secara daring sejak 7 Maret 2025 hingga 25 Maret 2025. Adapun destinasi tujuan mudik tahun ini yakni, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, dan Pulau Sabira.

Baca juga: DKI tambah bus mudik gratis

"Itulah salah satu usaha Pemprov DKI menyiapkan sarana. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh warga," ujar Rano.

Saat berkesempatan membuka Festival Bedug Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2025, Rano berharap agar dihadirkan 500 bedug saat Hari Ulang Tahun ke-500 Jakarta.

"Ramadhan kali ini memang bedug menjadi satu idiom untuk kita lakukan festival karena nanti di ulang tahun Jakarta ke 500 mungkin jumlah bedugnya harus 500," tuturnya.

Festival Bedug tak lepas dari kegiatan di Jakarta karena memiliki sejarah panjang bagi masyarakat.

Baca juga: Wagub Rano Karno buka Festival Bedug DKI Jakarta 2025

"Bedug mungkin kita lihat ada sebagai sarana di masjid, tapi sebetulnya sejarah bedug itu atau ketukan itu sangat panjang," kata dia.

Bedug tak hanya berfungsi sebagai penanda memasuki shalat, tapi bisa untuk membangunkan sahur di masyarakat Betawi seperti di kawasan Joglo, Condet, dan Buncit.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |